Senin 02 Mar 2020 09:17 WIB

Saudi Luncurkan Sistem-El Kembalikan Dana Jamaah Umrah

Dana jamaah umrah akan dikirimkan kepada agen perjalanan jamaah di negara asal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Luncurkan Sistem-El Kembalikan Dana Jamaah Umroh.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Saudi Luncurkan Sistem-El Kembalikan Dana Jamaah Umroh.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi meluncurkan sistem elektronik untuk mengembalikan biaya umrah setelah keputusan kerajaan menunda masuknya jamaah umrah karena kekhawatiran penyebaran virus corona.

Dilansir di Anadolu Agency, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Ahad (1/3), Kementerian Haji dan Umrah mengatakan, biaya tersebut akan dikirimkan kepada agen perjalanan jamaah di negara asal mereka.

Baca Juga

Pemerintah Saudi memberlakukan larangan sementara masuknya jamaah umrah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran //coronavirus//, Kamis (27/2) pekan lalu.

Virus corona yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 30 negara lain, termasuk AS, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan pernyataan wabah itu sebagai darurat kesehatan internasional. WHO juga menaikkan tingkat peringatan global virus corona dari tinggi ke sangat tinggi pada Jumat (28/2).

Kebijakan penangguhan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi tidak hanya untuk calon jamaah umrah, tetapi juga berlaku bagi mereka yang ingin mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.

Pemerintah setempat juga mengeluarkan larangan sementara kepada negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang ingin menggunakan kartu ID Nasional untuk memasuki Arab Saudi. Negara GCC yang dimaksud adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab

Sementara itu, penangguhan visa turis berlaku bagi mereka dari negara-negara yang telah menyatakan terinfeksi corona. Wakil Menteri Urusan Luar Negeri untuk Urusan Konsuler, Dubes Tamim al-Dosari, mengatakan, Arab Saudi telah menangguhkan sementara pembuatan visa umrah untuk semua negara. Selain itu, pemerintah juga menghentikan pengajuan visa pariwisata untuk beberapa negara.

Di luar dua kategori visa tersebut, Pemerintah Arab Saudi masih membuka pengajuan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers komite untuk menindaklanjuti perkembangan terkait corona di kerajaan, Ahad (1/3).

Mengenai delegasi yang akan berpartisipasi dalam KTT G20, yang akan diselenggarakan oleh kerajaan pada 2020, al-Dosari mengungkapkan, peraturan kesehatan yang diikuti oleh Kerajaan kepada semua penumpang akan berlaku untuk delegasi juga.

"Telah ada koordinasi antara Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Saudi untuk KTT G20 dalam hal ini," katanya dikutip di Saudi Gazette, Senin (2/3).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement