REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dalam konferensi pers pada Ahad (12/4), Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengumumkan 429 kasus virus corona (Covid-19) baru dan tujuh kematian lainnya. Secara total, jumlah kasusnya telah mencapai 4.462 dengan 59 kematian.
Juru bicara kementerian kesehatan Saudi Mohammed Abdl Al-Aly mengatakan, saat ini ada 3.642 kasus aktif dengan 65 kasus dalam perawatan kritis. Selain itu, terdapat 41 kasus sembuh dengan jumlah total pemulihan menjadi 761.
Dari tujuh kematian baru, salah satunya laki-laki berusia 90 tahun di Al-Hofuf dan laki-laki berusia 53 tahun di Makkah. Keduanya merupakan orang Saudi dan memiliki riwayat kesehatan sebelumnya.
Sementara itu, lima lainnya merupakan penduduk berusia antara 38 dan 63 tahun. Mereka tinggal di Makkah, Madinah dan Jeddah. Sebagian besar juga memiliki riwayat kesehatan sebelumnya.
Adapun Riyadh memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi dengan 198, Makkah 103 kasus, Madinah memiliki 73 dan ada 19 kasus dikonfirmasi di Jeddah. Kementerian kesehatan mengumumkan ada lebih dari 40 ribu orang melakukan isolasi mandiri, dan diawasi oleh petugas kesehatan semenjak awal wabah.
Saat ini ada 7.000 orang diakomodasi oleh Kementerian Pariwisata selama masa isolasi, dan 2.000 di antaranya orang Saudi yang telah kembali ke Kerajaan dari luar negeri. Al-Aly menekankan pentingnya memeriksa diri sendiri, ini karena deteksi dini merupakan kunci untuk mengurangi penyebaran virus. Kementerian menyebutkan Arab Saudi merupakan salah satu yang terbaik secara global dalam melakukan pemeriksaan diagnostik untuk Covid-19.
Kementerian meminta agar masyarakat bisa mendapatkan informasi mereka dari sumber resmi, dan pemerintah juga memiliki halaman website khusus untuk pembaruan tentang jumlah penyakit. Melalui telepon, pemerintah menyediakan konsultasi medis, rujukan dan permintaan perawatan 24 jam sehari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
