Selasa 06 Oct 2020 19:44 WIB

12 Pasien Covid-19 di BKPSDM Babel Dipindah ke Asrama Haji

Asrama haji sudah bisa dimanfaatkan untuk penanganan pasien dan suspect Covid-19

12 Pasien Covid-19 di BKPSDM Babel Dipindah ke Asrama Haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
12 Pasien Covid-19 di BKPSDM Babel Dipindah ke Asrama Haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memindah 12 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Wisma Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ke ruang isolasi baru di asrama haji.

"Pemindahan pasien Covid-19 ke asrama haji ini untuk mengoptimalkan penanganan dan upaya kesembuhan pasien terpapar virus corona ini," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa (6/10).

Ia mengatakan saat ini sebanyak 65 ruang isolasi di Wisma BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah penuh ditempati 63 pasien positif Covid-19 dan dua pasien suspectvirus coronajenis baru itu.

Sementara itu, sebanyak 12 dari 44 ruang isolasi di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah dimanfaatkan untuk penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19, sehingga sisa ruang isolasi di asrama pemberangkatan haji itu sebanyak 32 kamar.

"Alhamdulillah, asrama haji ini sudah bisa dimanfaatkan untuk penanganan pasien dan suspect Covid-19, sehingga dapat mengoptimalkan penanganan pasien terpapar virus ini," ujarnya.

Menurut dia untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, Pemprov Kepulauan Babel juga sedang mempersiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

"Kamijuga sedang mempersiapkan gedung BLK Provinsi Babel yang bisa digunakan untuk 60 kamar, sekarang sedang dalam proses administrasi, dan dalam dua tiga hari ke depan mungkin sudah bisa digunakan," katanya.

Ia menjelaskan penambahan ruang isolasi ini sangat penting mengingat dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 terus meningkat karena kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang masih kurang.

Berdasarkan data jumlah kumulatif masyarakat terpapar Covid-19 pada Senin (5/9) malam, jumlah kasus warga terkonfirmasi virus itu mencapai 423 orang atau bertambah 12 kasus dibandingkan hari sebelumnya, dengan rincian pasien dalam perawatan 89 orang, sembuh 328 orang atau bertambah 6 pasien dan meninggal 6 pasien.

"Penambahan ruang isolasi ini sangat penting, karena jika kurang, tentu akan terjadi penumpukan pasien yang akan menghambat penanganan Covid-19 di daerah ini," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement