REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia pagi tadi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad (10/5). Rencananya, ia akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
"Informasi dari keluarga, almarhum akan dimakamkan di San Diego Hills," ujar Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman saat dikonfirmasi, Ahad (10/5).
Ia menjelaskan, Partai Gerindra menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Djoko Santoso. Sebab, ia merupakan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT. Dan beliau ditempat kan di surga Allah SWT. Amin ya rabbal alamin," ujar Habiburokhman.
Diketahui, Djoko Santoso merupakan Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno 2019 lalu.
Djoko sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Ia dirawat pasca-operasi karena adanya pendarahan di otak.