REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH - Pekerjaan renovasi dan pemeliharaan "Dinding Qibli" (dinding selatan yang menghadap Makkah) di Masjid Nabawi di sini telah selesai. Pekerjaan pembaruan ini termasuk semua dekorasi arau ornamen yang menjadi warisannya.

Seperti dilansir Saudigazette, awalnya, semua rak kayu dan lemari yang menutupi dinding dilepas. Kemudian karya-karya dekorasi warisan kuno dipulihkan di lokasi aslinya dengan presisi dan sesuai dengan standar artistik tertinggi. Ini dengan tujuan melestarikan nilai historis dan artistik dari salah satu komponen warisan dan sejarah masjid Nabawi.

Hal ini sejalan dengan kebijakan negara sejak era mendiang Raja Abdulazi hingga era Raja Moh Salman, dalam rangka melestarikan komponen peninggalan dan sejarah Nabi Muhammad SAW. Masjid, dengan menyimpan segala sesuatu di tempatnya semula, kecuali keharusan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan dan renovasi.

Proyek ini dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan Otoritas Pengembangan Madinah. Para ahli atau kaum spesialis Saudi lain juga ikut serta dalam proyek renovasi tersebut.

Pekerjaan rehabilitasi dan renovasi Tembok Qibli di Masjid Nabawi dilakukan di area dengan panjang 72,56 m dan tinggi 2,55 m. Karya-karya tersebut terdiri dari renovasi dan pemulihan komponen dekorasi, termasuk merenovasi sebanyak 2.100 ubin dengan bingkai dekoratif berlapis berbagai ukuran yang selama ini mempercantik dinding di Qiblah.

Selain itu melakukan restorasi dan rehabilitasi ruangan yang seluar 126 meter persegi. Ini juga meliputi seluruh luasdari semua permukaan marmer yang meliputi Koridor Qibli (Al-Riwaaq Al-Qibli).

Riwaaq Al-Qibli juga termasuk Mihrab Usmann Ibn Affa  dan "pintu" (Khokhah) yang mengarah ke area shalat Masjid Nabawi dari kamar isteri nabi Hafsah. Semua diperbarui dan dilestarikan karena ini merupakan penemuan warisan dalam dekorasi arsitektur Islam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika