Selasa 26 May 2020 11:55 WIB

Komisi Haji Nigeria Siapkan Skenario Respons Haji Tahun Ini

Komisi Haji Nigeria menyiapkan opsi antisipasi penyelenggaraan haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Komisi Haji Nigeria menyiapkan opsi antisipasi penyelenggaraan haji. Jamaah haji Nigeria terbang menggunakan maskapai Max Air.
Foto: Daily Trust
Komisi Haji Nigeria menyiapkan opsi antisipasi penyelenggaraan haji. Jamaah haji Nigeria terbang menggunakan maskapai Max Air.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA – Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengatakan tidak akan terkejut dengan segala keputusan yang dibuat oleh Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah Haji 2020. 

Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan oleh Ketua NAHCON, Alhaji Zikrullah Hassan. Ia lantas meyakinkan calon jamaah haji dari Nigeria, begitu Arab Saudi membuat keputusannya, komisi haji akan mengungkapkan rencana yang telah dirancang untuk pelaksanaan kewajiban agama ini.   

Baca Juga

"Pandemi Covid-19 telah mengubah perhitungan global tentang masalah-masalah perjanjian dan menciptakan banyak ketidakpastian," ucap Alhaji Zikrullah Hassan dikutip di Guardian Nigeria, Selasa (26/5).  

Ketidakpastian ini, menurutnya, juga membayang-bayangi keputusan dan kemungkinan pelaksanaan ibadah haji 2020.  

Hassan selanjutnya memuji Otoritas Saudi untuk investasi besar mereka dalam mengatasi penyebaran pandemi di tanah suci. Ia menyebut usaha itu akan membawa manfaat bagi umat Islam.  

Terakhir, ia juga mengucapkan selamat kepada umat Islam telah melewati Ramadhan. Ia mendesak umat Muslim Nigeria agar menghormati kebijakan pembatasan Pemerintah Federal terkait perayaan Idul Fitri.  

"Pembatasan dan tindakan pencegahan Covid-19 lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah di seluruh dunia adalah untuk kebaikan umum manusia," ujarnya.  

Sebelumnya, NAHCON berencana akan mengumumkan keputusan penyelenggaraan haji 2020 di akhir Ramadhan. Informasi akan dibukanya dua masjid suci di Makkah dan Madinah untuk umum dinilai menjadi sinyal positif harapan keberlangsungan haji tahun ini.  

"Ini memberi kami secercah harapan dan kabar gembira bahwa penyelenggaraan ibadah haji bisa terjadi tahun ini," kata dia dilansir dari PR Nigeria, Selasa (12/5) lalu.  

Adapun keputusan terkait penyelenggaraan ibadah haji disebut bergantung pada sektor lain. NAHCON tidak dalam posisi untuk menyatakan apakah haji diadakan atau tidak bagi warga Muslim Nigeria. Sektor lain tersebut seperti penerbangan maskapai yang sudah empat pekan ditutup.  

Penutupan penerbangan udara diketahui juga berlaku di Arab Saudi. Bahkan, bila warga ingin terbang saat itu juga ke Saudi, tidak mungkin dilakukan kecuali sudah dibuka kembali.  

Apapun keputusan nanti, Zikrullah menegaskan tidak akan membiarkan warga Muslim Nigeria berada dalam bahaya kesehatan dan keselamatan diri. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement