REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada calon jamaah haji (calhaj) asal Kalbar yang batal berangkat tahun ini bersabar dan tetap yakin dapat menjalankan ibadah haji pada tahun berikutnya.

"Seperti yang kita ketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi menyatakan ibadah haji tahun ini ditiadakan. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini. Untuk itu, kami menyampaikan kepada calhaj bersabar," kata Sutarmidji, Selasa (2/6).

Menanggap hal ini, Sutarmidji menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sutarmidji memastikan calhaj yang telah membayar lunas biaya keberangkatannya, pasti sudah terdata. Bahkan, Kemenag memberikan kebijakan, jamaah dapat menarik kembali uangnya atau menunggu hingga tahun depan.

"Bagi yang membayar pasti ada data, boleh menarik kembali tapi kalau saya pribadi biarkan saja itu niatnya haji dan rata-rata pasti sudah membayar dan lunas," katanya.

Gubernur juga meminta kepada masyarakat tetap bersabar menghadapi situasi saat ini. Ia pun menilai kebijakan yang diambil pemerintah merupakan keputusan yang berat.

"Apalagi kaitannya dengan ibadah. Pasti keputusan yang diambil sangat berat termasuk pemerintah Indonesia jangan disalahkan," kata Sutarmidji.

Menurutnya, apa yang terjadi tahun ini, mungkin satu ketetapan Allah bahwa untuk tahun ini belum waktunya. "Mudah-mudahan tahun depan kuota semakin banyak dan semua sehat bisa berangkat," kata Sutarmdji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika