Sabtu 01 Aug 2020 07:11 WIB

Otoritas Makkah Hentikan 2.050 Orang Coba Masuk Situs Haji

Ribuan orang ini mencoba masuk ke Makkah secara ilegal

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara  Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin, (27/7/2020).
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Foto udara Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin, (27/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pasukan keamanan di Makkah, Arab Saudi, menghentikan setidaknya 2.050 orang yang coba memasuki situs suci. Mereka merupakan umat Muslim yang tidak memiliki izin haji dan mencoba mengikuti ritual haji.

"Kami menghentikan 2.050 orang yang melanggar instruksi masuk ke situs-situs suci. Langkah-langkah hukum akan diambil untuk melawan mereka," kata Juru Bicara Komando Pasukan Keamanan Haji, dilansir di Al Arabiya, Sabtu (1/8).

Baca Juga

Denda yang dikenakan bagi orang-orang yang mencoba masuk secara ilegal ke Makkah mulai berlaku pada 19 Juli. Periode ini menjelang ibadah haji tahunan yang diadakan dalam kapasitas terbatas karena pandemi Covid-19.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengonfirmasi mengenakan denda 10.000 riyal Saudi atau Rp 38.9juta. Jumlah denda akan berlipat jika pelanggar kembali mencoba masuk ke area yang dijaga ketat.

Untuk pelaksanaan haji kali ini, hanya 1.000 orang yang sudah tinggal di Arab Saudi yang dapat berpartisipasi dalam ziarah haji tahun ini. Jumlah ini berkurang drastis jika dibandingkan dengan ibadah tahun 2019 yang mendatangkan sekitar 2,5 juta dari seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement