REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Sebagai bagian dari fasilitas pemerintah untuk secara bertahap kembali ke kehidupan normal, Kuwait memutuskan melaksanakan fase keempat dari rencana tersebut mulai 18 Agustus.
Pengumuman itu dibuat setelah para menteri memberikan izin selama pertemuan Kabinet luar biasa yang dipimpin Perdana Menteri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah, Kamis (13/8). Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Sheikh Basel Al-Sabah memperbarui Kabinet tentang situasi kesehatan masyarakat dan perkembangan terbaru terkait novel coronavirus (Covid-19), termasuk angka pemulihan, infeksi, dan kematian.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Anas Al-Saleh setelah pertemuan tersebut mengatakan para menteri membahas tanggapan terhadap pandemi, termasuk tindakan pencegahan dan layanan logistik. "Setelah meninjau rekomendasi komite kementerian tentang virus corona, para menteri memutuskan mengizinkan beberapa kegiatan yang terdaftar untuk fase kelima," ujarnya, dilansir di Saudi Gazette, Jumat (14/8).
Kegiatan tersebut, seperti klub olahraga dan kesehatan, toko perawatan pribadi, salon, toko menjahit, dan bengkel yang berkomitmen pada protokol kesehatan. Ia juga memutuskan mengizinkan kafe, restoran, dan bus angkutan umum beroperasi dengan penerapan jarak sosial.
Kabinet juga memutuskan memberlakukan jam malam parsial nasional. Juru bicara resmi pemerintah, Tariq Al-Muzrim, mengumumkan keputusan Kabinet menyetujui dimulainya kembali kegiatan sepak bola. Kegiatan sepak bola dalam rangka persiapan turnamen kontinental dan internasional tanpa kehadiran penonton dengan penerapan protokol kesehatan, per 15 Agustus 2020.