REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Komisi Sastra, Terjemahan, dan Penerbitan Saudi akan menyelenggarakan 11 sesi dialog virtual dengan para intelektual dan pemikir terkemuka. Dialog dilakukan sebagai bagian dari upaya mempromosikan sastra bagi masyarakat Saudi.

Pembahasan yang dihadirkan mencakup topik sastra dan intelektual yang terkait dengan kancah budaya Arab Saudi. Dialog akan disiarkan langsung melalui saluran YouTube Kementerian Kebudayaan Saudi.

Dilansir di Arab News, Kamis (27/8), sesi dialog pertama bertajuk "Novel dan Filsafat" digelar pada 26 Agustus. Sesi kedua, “Konsulat Penulis,” dijadwalkan berlangsung 31 Agustus.

Panelis Subeika Al-Shihi akan berbicara dengan penulis Hamad Al-Qadi pada 2 September. Mereka akan membahas tema "Perjalanan Firman".

Beberapa topik lain yang disiapkan adalah, "Sastra dari Cerita Pendek", "Pikiran Umat", "Jurnalisme Budaya", "Buku dan Biografi Penulis", "Apa yang Dilakukan Cerita untuk Kami", "Manifestasi Mendongeng", dan "Wajah Novel".

Setiap pembahasan akan diadakan dari pukul 20:15 hingga 21:00 waktu setempat. Kecuali sesi debat, akan diadakan mulai 18:30 sampai 19:30.

Komisi Satra ini berharap, mereka dapat menjelaskan masalah sastra melalui dialog yang ada. Mereka juga ingin memastikan ada kontinuitas dialog dan komunikasi sastra antara badan sastra di industri ini.  

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1725201/saudi-arabia

Ikuti Whatsapp Channel Republika