REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Haji Arab Saudi telah mengumumkan, pendaftaran umroh hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Eatamarna. Sementara ini, pendaftaran melalui aplikasi tersebut baru diperuntukkan bagi warga lokal Saudi.
Ketua Umum DPP Kesthuri, Asrul Azis Taba mengaku belum mengetahui, apakah ke depannya aplikasi tersebut akan dibuka untuk warga non Saudi. Karena sampai saat ini, fase pertama pembukaan umroh baru diperuntukkan untuk warga lokal saja.
"Saya belum tahu pasti apakah itu juga berlaku bagi kelompok jamaah yang dari luar Saudi, atau mungkin juga ketentuan tersebut akan terkait dengan proses visa nantinya," ungkap Asrul dalam pesan teks, Kamis (1/10).
Asrul mengaku untuk mengetahui kejelasan dan kepastian pendaftaran umroh bagi warga non Saudi pihaknya akan segera terbang ke Saudi. Termasuk untuk mengetahui aturan apa saja yang ditentukan untuk calon jamaah umroh. "Insya Allah, Kesthuri dalam waktu dekat akan mengirim tim ke Saudi untuk mendalami aturan yang akan diberlakukan," tambahnya.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi telah membuka kembali umroh fase pertama untuk warga lokal Saudi. Mereka yang akan umroh harus mendaftar melalui aplikasi "Eatamarna".
Pada fase pertama ini, setiap harinya hanya enam ribu jamaah yang diizinkan melakukan umroh. Mereka akan dibagi pada waktu-waktu yang berbeda.