REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penceramah memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Karena itu, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin berharap seluruh peserta penguatan kompetensi penceramah agama dapat berkontribusi untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Penceramah memiliki korelasi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau penceramahnya berkualitas pasti menghasilkan masyarakat yang berkualitas juga,” katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (1/10).
Hal ini disampaikan Kamaruddin saat menutup program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama di Jakarta. Menurut dia; program yang dilaksanakan sejak 29 September sampai 1 Oktober 2020 tersebut telah mentransformasi pengetahuan akademik para peserta secara signifikan.
“Transformasi ini penting untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang bervariasi dan religius,” ucapnya.
Selain itu, Kamaruddin juga menjelaskan, seluruh peserta angkatan pertama ini nantinya dapat mengisi ruang-ruang publik strategis, seperti masjid-masjid di lingkungan kementerian. Kamaruddin berharap kegiatan ini dapat selalu dijaga kualitasnya dengan selalu menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas di bidangnya masing-masing.
Untuk diketahui, program penguatan kompetensi penceramah agama angkatan pertama dilaksanakan pada 29 September hingga 1 Oktober 2020. Kegiatan ini diikuti 100 orang penceramah dari berbagai organisasi Islam tingkat pusat.