Sabtu 10 Oct 2020 04:15 WIB

Saudi Aramco Luncurkan Museum Digital Sejarah Perusahaan

Sejarah perusahaan Saudi Aramco dibuat museum digital.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Saudi Aramco Luncurkan Museum Digital Sejarah Perusahaa. Foto: Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.
Foto: ngoilgasmena.com
Saudi Aramco Luncurkan Museum Digital Sejarah Perusahaa. Foto: Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH--Perusahaan minyak nasional Arab Saudi,  Saudi Aramco meluncurkan museum digital untuk mengenang memori sejarah perusahaan. Hal ini bisa jadi pengingat para mantan pegawai Aramco tentang kenangan mereka selama di perusahaan.

Aramco membantu menjaga kenangan itu tetap hidup dan bisa diakses secara virtual.  Museum digital ini menampilkan gambar-gambar unik, pernak-pernik, dan barang-barang yang berkaitan dengan banyak karyawan selama tahun 1940-an dan 1950-an.

Baca Juga

Museum ini dinamai Museum Digital Masmak yang disebut bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Aramco kepada generasi sekarang dan masa depan, dengan mengumpulkan artefak dan memajangnya dalam beberapa bahasa, termasuk Inggris, Jerman, Rusia, dan Prancis.

Omar Murshid, otak di balik museum, mengemukakan konsep tersebut saat melakukan penelitian sendiri saat menyelesaikan pendidikannya di AS.

 “Saya memikirkan proyek ini ketika saya mempresentasikan tesis master saya saat belajar di Akademi Seni di San Francisco dengan judul 'Museum Digital Al-Masmak' atas rekomendasi dari Masyarakat Saudi untuk Pelestarian Warisan (We Are Our Heritage)," jelasnya.

 

Dia mengungkapkan saat ini telah lebih dari 70.000 orang di seluruh dunia telah mengunjungi museum. Dia menggambarkan proyek tersebut sebagai bangunan virtual yang berisi museum dan pusat budaya, dengan desain arsitektur yang terinspirasi oleh arsitektur Diriyah kuno, benteng Al-Masmak dan Istana Murabba, dengan fokus pada pengalaman pengunjung.  

 “Museum digital memungkinkan peningkatan periode refleksi, penelitian dan penyelidikan, dan mengurangi upaya fisik dan menunggu,” katanya.

Meskipun pekerjaannya sudah lama dan melelahkan, melalui penelitian, perencanaan, dan implementasi, dia senang melihat bahwa museum tersebut membuat penasaran kerabat banyak mantan pekerja Aramco Amerika.

Mursyid menunjukkan bahwa yang paling diminati di museum itu berasal dari AS karena sebagian besar karyawan awal Saudi Aramco berasal dari Amerika, selama era pendirian Arab Saudi dan sejak ladang minyak pertama ditemukan.

 “Mereka menanyakan tentang zaman itu, yang spesial bagi kerabat mereka,” jelas Mursyid.

“Banyak dari mereka mewarisi benda bersejarah dari kerabat mereka yang bekerja untuk Aramco, terutama pada tahun 1940-an dan 1950-an, dan ingin mengetahui tanggal pemberian.  Beberapa jam saku mereka memiliki gambar Raja Abdul Aziz, dan yang lainnya membawa gambar raja-raja Arab Saudi.  Itu adalah kenangan istimewa bagi kerabat mereka, ”tambahnya.

Menurutnya, konsep museum ini tujuan utamanya adalah menyebarkan warisan atau kenangan masa lampau kepada generasi berikutnya.

“Fokus utamanya adalah membawa konsep jenis ini ke dunia.  Tidak semua pemilik museum mencari keuntungan;  beberapa berusaha untuk menyebarkan warisan, untuk terus menginformasikan generasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement