IHRAM.CO.ID, Seorang Muslim pun diminta untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya saat mengerjakan sholat. Allah SWT pun secara khusus berfirman tentang keutamaan berpakaian dalam ibadah utama ini.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS Al Araf: 31).
Sebelum turunnya ayat ini, kaum kafir Quraisy beribadah dengan telanjang. Mereka menjalankan tawaf mengelilingi Ka'bah tanpa berpakaian. Majelis Tarjih Muhammadiyah dalam Tanya Jawab Agama Jilid 2 mengutip tafsir Al-Maraghi, yang menyebutkan riwayat Abdullah bin Hamied dari Sa'ied bin Jubair.
Riwayat itu menceritakan, dahulu banyak orang melakukan tawaf dengan keadaan telanjang bulat. Mereka berkata, "Kami tak bertawaf dengan pakaian yang kami gunakan untuk melakukan dosa. Maka datanglah seorang wanita dengan melepas pakaiannya dan melakukan tawaf serta meletakkan tangannya untuk menutup kemaluannya seraya berkata: 'Hari ini kelihatan sebagian atau seluruhnya, maka yang tampak pun tidak aku bebaskan'."
Turunnya perintah untuk mengenakan pakaian terbaik saat ke masjid disebut merupakan respons atas kelakukan orang Quraisy pada masa lalu. Pakaian terbaik untuk sholat bukan tanpa aturan. Ada beberapa standar pakaian yang bisa dikenakan seorang Muslim untuk melaksanakan sholat di antaranya sholat harus dilakukan dengan pakaian yang menutup aurat.