IHRAM.CO.ID, -- Apa pengaruh dan janji terpilihnya Joe Biden bagi Muslim Amerika dan umat Islam sedunia. Hal ini memang menjadi pertanyaan banyak umat Islam saat ini.
Pertanyaan tersebut releven, setelah melihat dan mendengar pidato Joe Biden --termasuk Kamala Haris yang akan jadi wakilnya -- beberapa jam lalu pada Ahad atau Senin waktu Indonesia (8/10). Dalam siaran di saluran TV CNN itu terlihat Biden dan Haris berpidato sembari berpesta kemenangan bersama pendukungnya. Musik dan kembang api terdengar. Suasananya riuh rendah. Anggota keluarga Biden dan Haris pun terlihat di panggung.
Namun, ketika berpidato keduanya tampak hanya mengatakan bahwa Amerika untuk bangsa Amerika. Dan Haris yang juga putra pasangan Imigran India dan Jamaika juga tak menyebut soal umat Islam secara ekplisit. Dia hanya sekilas menyatakan peduli pada imigran Asia dan imigran lainnya.
Tapi untuk Joe Biden, memang ada pernyataan dalam kampanyenya dalam Pilpres AS di Juli lalu mengutip hadis Nabi Muhammad SAW dan berjanji akan melindungi Muslim. Dan ini dia katakan kala itu itu untuk menyindir pesaingnya Donal Trump yang pada tahun 2016 kala berkunjung ke Arab Saudi sempat menyatakan bahwa negara-negara Islam tak suka kepada Amerika Serikat.
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan, Siapa pun di antara kamu melihat kesalahan, biarkan dia mengubahnya dengan tangannya, Jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya. Jika dia tidak bisa, maka dengan hatinya," katanya membacakan kutipan hadits tersebut.
Biden sengaja mengucapkan kutipan hadis tersebut sebagai respons atas dukungan dari pemimpin islam di Amerika Serikat kepadanya saat hendak maju dalam pilpres pada 3 November 20212. Tak hanya itu, Biden telah mengungkap janjinya untuk mengatasi kebutuhan dan keprihatian komunitas Muslim Amerika jika terpilih menjadi presiden.
Uniknya, Biden kala itu dengan ringan hati memuji Islam yang menurutnya sebagai salah satu agama yang agung. Pada kesempatan tersebut dirinya berharapa sekolah-sekolah di AS mengajarkan lebih banyak tentang Islam, pernyataan tersebut dikemukakan kepada peserta pertemuan online million muslim votes. "Salah satu hal yang saya pikir penting, saya berharap kami mengajar lebih banyak di sekolah kami tentang iman Islam," terangnya seraya lagi-lagi mengkritik Trump karena dia hanya memperbesar kebencian.
Tak hanya itu, Biden pun berjanji akan mengangkat tokoh Muslim sebagai bagian dari pemerintahannya. Ia pun mengatakan akan mengakhiri larangan perjalanan bagi warga negara muslim yang sebelumnya telah dilarang sejak 2017.
"Jika saya mendapat kehormatan menjadi presiden, saya akan mengakhiri larangan Muslim pada hari pertama, hari pertama," ujarnya.