IHRAM.CO.ID, MUSKAT -- Masjid-masjid di Oman akan dibuka kembali untuk sholat umum mulai Ahad (15/11) atau delapan bulan setelah negara Teluk Arab memaksa penutupannya dalam upaya memerangi virus corona. Jumlah tersebut merupakan pembukaan masjid tahap pertama dan mewakili sekitar sekitar sepertiga dari jumlah total masjid di seluruh negeri.
"Kami mengambil keputusan untuk mengizinkan masjid dibuka untuk sholat lima waktu karena kasus infeksi telah turun hampir 80 persen selama 30 hari terakhir," kata Komite Tertinggi Covid-19 negara itu, Rabu (11/11).
Di bawah aturan baru, masjid dapat membuka pintunya selama 25 menit untuk setiap sholat lima waktu. Meski begitu sholat Jumat masih dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Tak hanya itu, hanya masjid besar, khususnya yang berkapasitas 400 jamaah atau lebih, yang diizinkan dibuka kembali.
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama menegaskan, anak-anak di bawah usia 12 dan orang dewasa di atas 65 tidak akan diizinkan masuk ke masjid. Selain memakai masker wajah dan mengamati jarak sosial, jemaah juga harus membawa sajadah sendiri dan membersihkan tangan sebelum masuk dan keluar masjid.
Pembukaan kembali masjid dilakukan ketika beban kasus virus corona harian di Oman semakin berkurang. Kementerian Kesehatan melaporkan 302 kasus virus corona baru pada Rabu, turun dari 1.000 atau lebih kasus sehari pada bulan lalu. Jumlah total infeksi negara sejak Februari sekarang mencapai 119.186, dengan 1.321 kematian.
Pada bulan Maret, Oman memerintahkan penutupan semua masjid, serta pasar, restoran, dan pusat perbelanjaan. Pemerintah juga mengunci perbatasannya dan menangguhkan angkutan umum. Kesultanan mulai melonggarkan pembatasan pada akhir April, dan kemudian melanjutkan penerbangan internasional dan perjalanan bus antarkota. Setelah melewati 100.000 kasus pada awal Oktober, pihak berwenang di Oman memberlakukan jam malam selama dua minggu bulan lalu untuk mencegah peningkatan infeksi Covid-19.