IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Memberi kepada mereka yang membutuhkan adalah prinsip utama yang diajarkan oleh Islam. Muslim di Barat telah mengarahkan amal mereka untuk melayani kebutuhan komunitas sendiri maupun komunitas lain.
Selama 15 tahun terakhir, organisasi bantuan bencana yang dipimpin Muslim telah memperluas upaya dan kehadiran mereka di AS, dalam menangani bencana alam yang melanda rumah dan komunitas. Bila sebelumnya pekerjaan yang dilakukan untuk membantu komunitas sendiri, sekarang mereka mengarahkannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Misalnya saja Badai Katrina pada 2005 silam yang merupakan titik perubahan bagi banyak kelompok Islam. Mereka mulai terdorong untuk menjadi sukarelawan bersama kelompok lain untuk memberikan bantuan di lapangan.
“Dengan Katrina, menjadi sangat jelas bahwa kita harus memiliki jejak kaki di ruang ini,” kata Direktur Layanan Bantuan Bencana Kemanusiaan (ICNA Relief USA) Imam Rafiq Mahdi, dilansir dari About Islam, Kamis (12/11).
Islamic Relief USA didirikan pada 1993, memimpin proyek bantuan senilai 2 juta dolar AS atau Rp 28,38 miliar pasca badai menerjang AS. Relawan muslim ini melakukan pendistribusian makanan dan obat-obatan, menyediakan tempat berteduh dan perumahan, membersihkan rumah dan mendanai rekonstruksi di daerah yang terkena dampak parah, seperti di Louisiana, Mississippi dan Texas.
"Ini bukan teknik koboi, di mana kamu hanya mengambil foto kamu untuk menunjukkan bahwa kamu membantu orang yang membutuhkan dan kembali ke rumah," kata Presiden Islamic Relief, Anwar Khan.
Menurutnya, relawan muslim AS akan turut berkontribusi apabila mendapatkan panggilan dari Palang Merah Amerika.
“Kami hanya pergi jika Palang Merah Amerika mengundang kami dan berkata, 'OK, kami membutuhkan orang-orang kamu untuk melindungi wilayah ini dan melihat seberapa besar kerusakan yang ada," ujarnya.
Sehingga perannya tidak lagi fokus pada membantu umat muslim AS saja tetapi juga komunitas lain yang membutuhkan pertolongan.
"Kami adalah rumah, dan kami harus berkontribusi untuk masyarakat ini," ujarnya.