Jumat 13 Nov 2020 00:06 WIB

Ekosistem Halal Berpotensi Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Platform ini bisa menjadi wadah edukasi dan literasi keuangan syariah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ekosistem Halal Berpotensi Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/prayogi
Ekosistem Halal Berpotensi Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia sebagai negara mayoritas berpenduduk muslim, memiliki potensi melalui ekosistem halal yang diyakini merupakan sektor yang ikut berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional dari dampak krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

Dalam acara Indonesia Fintech Summit yang diadakan dalam format webinar dengan tema “Digital Transformation to Accelerate Indonesia’s Economic Recovery”, Rabu (11/11) dijelaskan bahwa Pemerintah berupaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui teknologi digital, termasuk di ekosistem halal.

Head of Project Management Office Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Djauhari Sitorus menjelaskan dalam rangka pengembangan ekonomi pesantren, pemerintah telah mengembangkan iPesantren. 

"Diharapkan dengan adanya platform ini bisa menjadi wadah edukasi dan literasi keuangan syariah secara digital untuk pondok pesantren," kata Djauhari Sitorus dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/11).

Platform iPesantren terkoneksi melalui application programming interface (API) dengan berbagai lembaga keuangan syariah dan stakeholder terkait. Selain platform ini, pemerintah juga aktif dalam penggunaan teknologi digital dalam penyaluran bansos produktif dan KUR serta penggunaan data biometrik untuk validasi dan autentifikasi. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Irfan Sukarna mengatakan regulator terus berupaya meningkatkan peran keuangan syariah dengan aktif melibatkan UMKM bersama otoritas terkait. "Dalam acara ISEF dan Fesyar salah satunya BI melakukan business matching dan coaching kepada UMKM potensial,” kata Irfan Sukarna.

Dengan penyelenggaraan acara ini, Bank Indonesia berharap bisa berperan aktif dalam menggerakkan aktivitas ekonomi di tengah pandemi. Dengan adanya acara juga diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terkait optimalisasi ekonomi syariah kedepan.

Indonesia Fintech Summit 2020 merupakan acara pembuka dari “Pekan Fintech Nasional 2020” yang diselenggarakan pada tanggal 11-25 November 2020. Acara ini dihadiri lebih dari 5.000 pendiri mulai dari startup fintech lokal dan internasional serta pejabat tingkat tinggi, perwakilan senior lembaga keuangan, serta stakeholders di ekosistem keuangan digital. 

Dalam acara ini dibahas mengenai strategi dan potensi kolaborasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui digitalisasi jasa keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement