IHRAM.CO.ID, SUKOHARJO -- Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) menggelar perlombaan pencak silat Tapak Suci tingkat internasional secara virtual. Ajang tersebut dipusatkan di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Tahun sebelumnya, perlombaan serupa digelar secara langsung. Tahun ini digelar secara virtual lantaran menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Steering Committe, Rony Syaifullah, mengatakan, PP Tapak Suci memilih perlombaaan secara virtual, agar perlombaan pencak silat Tapak Suci tetap berjalan tanpa khawatir pesertanya terpapar Covid-19.

"Perlombaan ini digelar supaya para anggota Tapak Suci bisa tetap berlatih. Karena dengan berlatih badan akan tetap sehat serta imun meningkat. Sehingga bisa membatu menangkal virus tersebut," kata Rony seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu (21/11).

Rony menyebutkan, jumlah peserta yang telah mendaftar kurang lebih 500 peserta. Mereka berasal dari perwakilan Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Indonesia dan perwakilan wilayah Tapak Suci di luar negeri seperti, Sudan, Mesir, Pakistan dan Republik Ceko.

Rony menjelaskam, sistem perlombaan Seni Tapak Suci tingkat internasional tersebut peserta hanya mengirimkan videonya ke panitia melalui email. "Sistemnya itu tidak semuanya live, hanya penjuriannya yang live tetapi pesertanya tidak. Peserta cukup mengirimkan videonya kemudian akan dilakukan penjurian mulai Sabtu-Senin (28-30/11). Penjuriannya akan dilakukan secara live di UMS yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah," terangnya.

Rony berharap dengan adanya kejuaraan ini, Tapak Suci bisa tetap eksis. "Semoga bisa terpilih juara-juara yang nantinya bisa mengharumkan nama Tapak Suci baik di tingkat nasional maupun internasional," harapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika