IHRAM.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup pelayananrawat inap dua puskemas dan layanan kesehatan rawat jalan satu puskesmas mengantisipasi penyebaran COVID-19 karena 21 tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan dua puskesmas yang telah ditutup, yakni Puskesmas Sentolo I, Puskesmas Sentolo II, dan Puskesmas Samigaluh I.
"Tiga puskesmas tersebut, ada 21 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Adapun rinciannya Puskesmas Samigaluh I sebanyak empat orang, Puskesmas Sentolo I sebanyak sembilan orang dan Puskesmas Sentolo II ada delapan. Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, kami tutup sementara," kata Baning di Kulon Progo, Senin (4/1).
Puskesmas Samigaluh menutup pelayanan rawat inap dari 2- 7 Januari, namun rawat jalan tetap dapat memberikan pelayanan. Puskesmas Sentolo ada sembilan yang terkonfirmasi, sehingga 2-5 Januari peyananan rawat inap juga ditutup, sedangkan pelayanan dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan Puskesmas Sentolo II ada delapan yang terkonfirmasi COVID-19 sehingga pelayanan sampai 5 Januari ditutup.
Karena hal itu, layanan kesehatan di tiga puskesmas tersebut telah ditutup untuk sementara. Penutupan dikhususkan untuk layanan yang dilakukan secara tatap muka, seperti rawat inap dan konsultasi dokter. Sedangkan layanan gawat darurat dan rawat jalan tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baning mengatakan seiring meningkatkan kasus penyebaran COVID-19 di Kulon Progo, maka risiko terpapar COVID-19 bagi tenaga kesehatan juga meningkat. Tercatat ada 36 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 baik tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Sehingga dalam rangka sterilisasi tempat pelayanan dan menunggu hasil swab test bagi kontak erat, maka beberapa puskesmas mengurangi pelayanannya.
"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat semakin patuh pada protokol kesehatan dan dalam melaksanakan isolasi dengan benar, tingkatkan kekebalan tubuh dan tetap bergembira karena rumah sakit rujukan di Kulon Progo dan luar Kulon Progo dalam kondisi penuh," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total COVID-19 sampai saat ini sebanyak 1.077 kasus dengan rincian 14 isolasi rumah sakit, 294 isolasi mandiri, 233 selesai isolasi, 513 sembuh, dan 18 meninggal dunia.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengimbau masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan menunda kegiatan yang berpotensi mendatangkan banyak massa, setidaknya sampai vaksin diberikan.
"Kita harus menjaga kesehatan, dan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.