IHRAM.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah bom bunuh diri kembar menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai lebih dari 50 orang di pasar Baghdad pada Kamis (21/1). Peristiwa ini menjadi serangan pertama dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang Irak tidak segera mengatakan pelaku yang berada di balik pemboman itu. Namun, peristiwa ini disebut sebagai insiden teroris, rujukan yang biasanya digunakan untuk serangan oleh ISIS.
Militer Irak mengatakan, dua penyerang yang mengenakan rompi bahan peledak meledakkan diri di antara pembeli di pasar yang ramai di Tayaran Square di Baghdad tengah. Kondisi ini membuat beberapa pengunjung pasar meninggal dunia.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, jumlah korban tewas setidaknya 23 orang. Diperkirakan jumlah akan terus meningkat karena beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Sebuah video yang diambil dari atap dan diedarkan di media sosial menunjukkan ledakan kedua dari orang-orang yang berkumpul di daerah tersebut. Gambar yang dibagikan secara daring menunjukkan beberapa orang tampaknya meninggal atau terluka.
ISIS tetap berada di Irak dengan melancarkan pemberontakan terhadap pasukan Bahgdad dan menyerang pejabat lokal di wilayah Irak utara. Pejabat pemerintah dan militer sekarang tidak menganggap ISIS mampu mengambil alih wilayah yang signifikan tetapi mengatakan akan terus melancarkan serangan yang mengancam stabilitas dan keamanan Baghdad.
Pasukan Irak terus memerangi militan ISIS yang tersisa dan bekerja untuk mengamankan perbatasan dengan Suriah. Wilayah perbatasan ini menjadi tempat kelompok tersebut sering memindahkan personel.