IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini menandatangani kesepakatan mitra strategis dengan Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah (KAUST). Kemitraan ini digalakkan untuk program KAUST Challange, Ide dan Solusi untuk Haji dan Umrah 2020.
Selain menggandeng Kementerian Haji, KAUST juga mengajak lembaga lainnya, yakni Forum Kebudayaan Makkah dan Program Doyof Al Rahman (DARP).
Sejalan dengan prioritas nasional Arab Saudi dan Visi 2030, edisi perdana KAUST Challenge yang baru-baru ini diluncurkan berfokus pada peningkatan pengalaman haji dan umrah para peziarah dari seluruh dunia. Mereka juga memiliki misi memajukan dan menjadikan Makkah sebagai kota pintar.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (26/1), kerja sama ini ditujukan untuk mengkatalisasi penelitian, inovasi, pengembangan ekonomi, dan kemakmuran sosial di Arab Saudi melalui inisiatif urun daya (crowdsourcing) baru.
Cara ini disebut akan mengundang bakat lokal dan internasional. Selanjutnya, mereka akan mengusulkan ide dan solusi berbasis sains dan teknologi.
Ada pun fitur KAUST Challenge Ide dan Solusi untuk Haji & Umrah 2020 memiliki tiga tema utama, yaitu perawatan kesehatan, mobilitas dan manajemen kerumunan.
Sebagai mitra strategis KAUST Challenge, Makkah Cultural Forum, Kementerian Haji dan Umrah dan DARP akan mengirimkan perwakilan untuk duduk sebagai juri independen. Mereka akan menilai setiap pengajuan dan memilih ide maupun solusi untuk setiap tema.
Pemenang keseluruhan dari KAUST Challenge edisi pertama ini akan mendapatkan uang tunai 1 juta riyal Saudi dan hadiah lainnya.
Wakil Presiden untuk Kemajuan Strategis Nasional di KAUST, Najah Ashry, menyebut pihaknya meyakini keahlian yang dimiliki tiga lembaga/kementerian ini akan mendukung penilaian atas tantangan yang diberikan KAUST terhadap peserta.
"Kami yakin keahlian mereka akan mendukung tantangan yang kami berikan, utamanya dalam menangani prioritas nasional melayani jamah haji dan umrah dengan lebih baik dan meningkatkan pengalaman peziarah di dua kota suci tersebut," kata dia.
Ia juga menyebut KAUST selalu berupaya mendukung inisiatif sains, teknologi dan teknik, yang bertujuan mengubah kehidupan orang Saudi dan mengembangkan bakat nasional. KAUST juga meyakini kekuatan urun dana akan memacu munculnya ide-ide kreatif serta kemajuan teknologi, dalam membantu memecahkan tantangan yang dihadapi jamaah haji dan umrah.
Wakil Menteri Layanan Haji dan Umrah di Kementerian Haji dan Umrah, Dr. Amr Almaddah, menyebut kemitraan dengan KAUST dapat menciptakan pintu gerbang yang luas untuk ide-ide inovatif maupun penelitian kreatif di masa mendatang.
"Kami berharap ide dan solusi pemenang akan menciptakan perubahan positif dalam ekosistem kerja dan layanan haji dan umrah," kata dia.
Tiga tema utama tantangan ini dipilih berdasarkan penelitian terbaru yang mengidentifikasi prioritas utama peziarah hari ini. Tema perawatan kesehatan berfokus pada peningkatan tindakan pencegahan dan menjaga kesehatan maupun kesejahteraan semua peziarah, mengingat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Sementara itu, tema mobilitas berupaya memastikan ketersediaan akses yang memadai bagi jamaah terhadap transportasi umum dan pribadi. Tema pengelolaan keramaian mengeksplorasi cara-cara meningkatkan infrastruktur dan memenuhi persyaratan kapasitas untuk kerumunan besar.
KAUST Challenge, didukung oleh Accenture, telah menerima lebih dari 1.300 aplikasi. Untuk mengumpulkan masukan berharga atas kegiatan ini, KAUST dan mitra strategisnya menargetkan partisipasi dari berbagai segmen peserta lokal dan internasional.
Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/602872/SAUDI-ARABIA/KAUST-partners-with-Makkah-Cultural-Forum-Ministry-of-Hajj-and-Umrah-amp-DARP-on-crowdsourcing-initiatives