IHRAM.CO.ID,SUNGAILIAT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Arman Agus mengatakan, pelibatan UMKM sebagai strategi meningkatkan kunjungan wisatawan di tengah pandemi COVID-19.
"Setiap wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang datang diharuskan menginap dan mengunjungi hasil produk UMKM yang disediakan di galeri Rafika Duri maupun di tempat lain di wilayah Kabupaten Bangka," katanya di Sungailiat, Senin (1/2).
Dengan strategi ini, kata Arman, terjadi saling menguntungkan baik pada sektor kepariwisataan maupun pelaku UMKM untuk menjual produknya kepada wisatawan.
"Selama pandemi COVID-19 kedua sektor UMKM maupun pariwisata terdampak cukup besar sehingga harus menunda kegiatan kepariwisataan skala internasional," jelasnya.
Dia mengakui, selama pandemi COVID-19 pihaknya tidak berani menargetkan jumlah kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri karena pembatasan jumlah kunjungan baik di masing-masing daerah atau negara.
"Kami tidak berani menargetkan jumlah kunjungan wisatawan selama pandemi COVID-19 belum reda," kata Arman Agus.
Pemerintah daerah saat ini terus mendorong jasa kepariwisataan termasuk perhotelan, agen wisata, dan pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya seperti bantuan sarana kerja dan permodalan bagi jasa hotel dan restoran.
"Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Bangka mendapat bantuan Rp1,2 miliar yang disalurkan kembali ke 19 pengelola hotel dan 12 pengelola restoran," jelasnya.
Arman optimistis sektor pariwisata di Kabupaten Bangka dengan kekayaan dan keindahan daya tarik wisata dalam kembali pulih dan banyak dikunjungi wisatawan.
"Saya memastikan sektor kepariwisataan baik hotel dan sektor jasa pendukung lainnya sudah menerapkan protokol kesehatan baik kepada pengunjung sebagai upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2," katanya.