IHRAM.CO.ID, MESIR—Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Khaled al-Anany bertemu dengan CEO Orascom Investment Naguib Sawaris untuk membahas proyek pembanguan restoran terbuka di kawasan Piramida Giza, piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia.
Menteri menargetkan restoran yang masuk sebagai bagian dari proyek negara bagian dalam pengembangan kawasan periwisata dan peningkatan efisiensi layanan pariwisata di kawasan Piramida Giza itu dapat terealisasikan sebelum Ramadhan.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa restoran terbuka itu akan dibangun dari bahan alami sederhana tanpa konstruksi berat. Sawiris mengatakan bus listrik ramah lingkungan juga akan mulai digunakan di kawasan itu, setelah Fakultas Teknik Universitas Kairo menyetujui spesifikasi teknis dan uji lapangan bus tersebut. Operasi uji coba bus listrik ini dimulai pada bulan Oktober, berbarengan dengan dibukanya restoran wisata pertama di area Panorama di Dataran Tinggi Piramida.
Bus akan dioperasikan pada jalur kunjungan, menggantikan masuknya kendaraan dan bus lain di dalam kawasan arkeologi. Rute tersebut akan mencakup enam stasiun utama mulai dari stasiun Pusat Pengunjung, melewati stasiun Panorama Pertama, kemudian stasiun Menkaure, Khufu, dan Khafre, berakhir di stasiun Sphinx sebelum kembali ke Pusat Pengunjung lagi.
Pekerjaan rekayasa untuk proyek pengembangan kawasan Piramida Giza sudah 100 persen selesai, yang dilaksanakan oleh Otoritas Teknik Angkatan Bersenjata dengan dana pemerintah. Persiapan sekarang sedang dilakukan untuk mulai mengoperasikan proyek, dengan kunjungan ke daerah tersebut dimulai dari pintu masuk pengunjung baru di jalan Fayoum.
Saat ini Mesir telah memiliki restoran terbuka bernama Nine Pyramids Lounge, restoran wisata pertama di Pyramids Plateau, yang telah dibuka pada 9 Oktober. Restoran ini memiliki konstruksi ringan dan sederhana dengan bantal yang diletakkan di atas tanah dengan gaya Badui, di area unik yang menghadap ke piramida.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
