IHRAM.CO.ID, LONDON -- Utusan Khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19 Dr David Nabarro mengatakan pihaknya tak mengesampingkan kemungkinan bahwa Covid-19 disebabkan oleh kebocoran virus dari sebuah laboratorium di Wuhan. Dia menyebut semua kemungkinan bakal dilihat tim pakar yang saat ini sedang melakukan misi penyelidikan di Cina.
Hal itu dia sampaikan saat diwawancara dalam acara Sophy Ridge On Sunday dari Sky News pada Ahad (7/2). "Hal tentang teori adalah Anda harus memilikinya sebagai cara untuk menentukan alasan mengapa hal-hal mungkin terjadi dengan cara tertentu. Saya tidak bisa mengesampingkan apa pun dan saya tahu tim di lapangan, serta mereka yang berbicara di Cina, mereka juga tidak mengesampingkan apa pun," kata Nabarro saat ditanya apakah dia bisa mengesampingkan teori bahwa virus korona lolos dari laboratorium di Wuhan.
Nabarro mengungkapkan semua kemungkinan ada di atas meja. "Semuanya akan dilihat," ujarnya. Dia mengungkapkan, sejauh ini tim pakar WHO yang diutus menyelidiki asal-usul SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 benar-benar diakomodasi oleh Cina.
"Semua situs yang ingin dikunjungi oleh orang-orang WHO sedang dikunjungi, ada keterbukaan untuk semua jenis komunikasi terjadi. Tapi ini hari-hari awal, ini pekerjaan detektif. Kami mengantisipasi ini akan memakan waktu lebih lama," kata Nabarro.
Tim pakar WHO yang ditugaskan menyelidiki asal-usul SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 mengunjungi Institut Virologi Wuhan pada Rabu (3/2). Sempat bermunculan dugaan bahwa pandemi disebabkan karena adanya kebocoran virus dari laboratorium tersebut.
Institut Virologi Wuhan telah menjadi pusat dari sejumlah teori konspirasi, yang turut dipromosikan mantan presiden AS Donald Trump dan Mike Pompeo selaku menteri luar negeri di kabinet pemerintahannya.
Trump dan Pompeo meyakini pandemi Covid-19 terjadi akibat adanya kebocoran virus dari laboratorium Institut Virologi Wuhan. Mereka kompak menyerukan perlunya penyelidikan independen untuk menguak hal tersebut. Trump dan Pompeo menuding Cina menutup-nutupi fakta terkait penyebaran wabah tersebut.
Sebagian besar ilmuwan menolak hipotesis tentang kebocoran laboratorium sebagai penyebab pecahnya pandemi. Mereka meyakini bahwa Covid-19 muncul secara natural.