Senin 22 Feb 2021 01:31 WIB

Vaksin Covid-19 Tiba, Malaysia Mulai Vaksinasi Lebih Awal

Malaysia memberlakukan lebih banyak penguncian di tengah gelombang baru infeksi virus

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksin Covid-19 Tiba, Malaysia Mulai Vaksinasi Lebih Awal (ilustrasi)
Foto: AP
Vaksin Covid-19 Tiba, Malaysia Mulai Vaksinasi Lebih Awal (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia berusaha meningkatkan upaya inokulasi Covid-19 dengan memberikan vaksin bagi masyarakatnya. Proses vaksinasi akan dimilai dua hari setelah gelombang pertama vaksin tiba, Ahad (21/2).

Malaysia memiliki target memvaksinasi setidaknya 80 persen dari 32 juta penduduknya. Tujuan ini harus dipenuhi setidaknya dalam satu tahun ke depan.

Dilansir di Saudi Press Agency, Ahad (21/2), target tersebut ditegakkan mengingat negara ini ingin mendorong dan menghidupkan kembali ekonominya, yang terhalang oleh pembatasan terkait virus Covid-19. Malaysia mencatat kemerosotan ekonomi terburuk lebih dari dua dekade, pada tahun 2020.

Selama pandemi Covid-19, Malaysia memberlakukan lebih banyak penguncian di tengah gelombang baru infeksi virus, pada 2021. Negara tersebut juga mencatat 280.272 kasus positif Covid-19 dan 1.051 kematian.

Sebanyak 312.390 dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirim ke Malaysia, Ahad (21/2) pagi. Harapannya, lebih banyak dosis vaksin datang dalam beberapa minggu mendatang.

"Pengiriman kedua akan dilakukan pada 26 Februari. Kami akan terus menerima pengiriman (Pfizer) setiap dua minggu sekali hingga selesai," kata Menteri Sains, Khairy Jamaluddin.

Hingga berita ini dibuat, Malaysia diketahui telah mendapatkan 32 juta dosis dari Pfizer dan BioNTech.

Peluncuran resmi vaksin nasional akan dimulai Rabu (24/2), lebih awal dari jadwal semula. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah akan menerima dosis pertama vaksin. 

 

Sumber: https://www.spa.gov.sa/viewfullstory.php?lang=en&newsid=2193260

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement