IHRAM.CO.ID, PARIS -- Museum Louvre di Paris telah ditutup sejak Oktober karena pandemi virus corona. Namun stafnya menggunakan penutupan tersebut sebagai kesempatan untuk merapikan karya seni dan pamerannya.
Sementara pecinta seni dan turis harus menunggu untuk menjelajahi aula dan koridornya sekali lagi, ketika mereka dapat masuk, mereka akan menemukan museum seni paling terkenal di Prancis telah direnovasi.
Pada 2019, 9,6 juta orang berjalan-jalan di galeri Louvre, dan popularitasnya benar-benar menyulitkan museum untuk melakukan peningkatan dan dekorasi ulang yang diperlukan tanpa mengganggu pengalaman pengunjung. Oleh karena itu, para kurator dan pemulih bekerja keras untuk mengubah model museum.
Sejak penutupan kedua museum pada 30 Oktober, sekitar 250 karyawan dan kontraktor luar masuk kerja setiap hari.
Di antara mereka adalah Elisabeth Antoine-Konig, kepala kurator departemen artefak.
"Kami sedang mengerjakan inventaris sepuluh tahunan dari karya seni kami yang merupakan penghitungan setiap artefak fisik dan kami memeriksa keadaannya dan melihat apakah beberapa mungkin perlu dipulihkan. Kami terus mengawasi kondisi fisik koleksi kami," kata Antoine-Konig, dilansir di Euronews, Senin (22/2).
"Saat museum dibuka kembali, semuanya akan sempurna bagi pengunjungnya." tambahnya.
-
Sekjen HIMPUH: Biaya Umrah Ramadhan Mulai Dari Rp 40 Juta
-
-
Senin , 27 Feb 2023, 14:46 WIB
Imigrasi Padang Mulai Layani Pemohon Paspor Haji
-
Senin , 27 Feb 2023, 13:39 WIB
Prasasti Kuno Langka Ditemukan di Najran
-
Senin , 27 Feb 2023, 13:26 WIB
Imigrasi Palembang siap Jemput Bola Pelayanan Paspor Haji
-
Senin , 27 Feb 2023, 12:44 WIB
Diriyah, Tempat Singgah Jamaah Haji Selama Berabad-Abad
-