IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Sejumlah komunitas bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) akan menggelar donor darah dan "screening" donor plasma konvalesen di Exhibition Hall Grand City ConvexKota Surabayapada Sabtu (27/2).
"Kami mengimbau kepada masyarakat baik itu yang mendonorkan darahnya dan penyintas COVID-19 untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Ketua Panitia Donor Darah dan Screening Donor Plasma Konvalesen dr. Theresia Novi, SpPK di Surabaya, Kamis (25/2).
Theresia mengatakan kegiatan ini bertujuan menggalakkan partisipasi masyarakat, dan membangun kesadarannya untuk mendonorkan plasma konvalesen bagi para penyintas COVID-19. "Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena dapat dukungan dari berbagai pihak yang memiliki misi yang sama dalam memberikan kemudahan bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan donor plasma di Surabaya," kata Theresia.
Kegiatan ini digelar atas kerja sama dari beberapa pihak seperti Rotary EastJava Area 5-6-7, PERSOS Hwa-Ind, Yayasaan WINGS Peduli Kasih, Grand City, Bersama Indonesia Sehat, ExCov Community, Orari dan juga didukung oleh "startup" buatan anak bangsa seperti Halodoc dan Reblood.Adapun Unit Transfusi Darah (UTD) PMI yang terlibat pada kegiatan ini adalah dari UTD PMI Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.
Menurut dia, pendonor akan mendapatkan paket sembako dan goodiebag, tetapi hanya untuk 500 penyintas COVID-19 yang bersedia screening donor plasma konvalesen. Demikian juga bagi 500 orang yang berhasil mendonorkan darahnya akan mendapatkan paket sembako, goodiebag dan jaket. Theresia mengatakan dengan adanya kegiatan ini, angka kesembuhan meningkat dan menurunkan angka kematian.
Masyarakat diharapkan bergotong-royong demi kemanusiaan untuk menghadapi pandemi COVID-19. "Anda adalah pahlawan untuk sesama. Bagi para penyintas COVID-19 diharap mau berdonor plasma konvalesen karena darah dan plasma anda membantu menyelamatkan sesama," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, bagi masyarakat yang hadir pada kegiatan ini, sesuai dengan kemampuan dan perannya untuk berkontribusi secara gotong-royong menghadapi pandemi COVID-19 wajib menerapkan protokol kesehatan.