Sabtu 27 Feb 2021 07:30 WIB

Anjuran Istigfar Ketika Menyebut Madinah dengan Yatsrib

Anjuran Istigfar Ketika Menyebut Madinah dengan Yatsrib

Anjuran Istigfar Ketika Menyebut Madinah dengan Yatsrib. Foto:   Kota Madinah tempo dulu.
Foto: Republika.co.id
Anjuran Istigfar Ketika Menyebut Madinah dengan Yatsrib. Foto: Kota Madinah tempo dulu.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Madinah memiliki banyak keutamaan daripada ada kota-kota lain di dunia. Allah SWT telah memilih Madinah sebagai tempat tinggal kekasih-Nya yakni Rasulullah SAW, yang  di kota inilah diturunkan wahyu, Alquran dan turunnya malaikat Jibril dan Mikail

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya dalam Kitabnya Fadhilah Amal, dengan kondisi yang dimulikan ini, Nabi Muhammad SAW tidak suka di antara umatnya Kota Madinah disebut Yatsrib. 

Baca Juga

Imam Ahmad Rah.a meriwayatkan hadis Rasulullah dari Bara r.a "Barang siapa yang menyebut Madinah dengan sebutan Yatsrib, hendaknya beristigfar."

"Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW melarang Madinah disebut dengan sebutan Yatsrib."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Anshari r.a. Oleh karena itu, Isa bin Dinar Maliki Rah.a menulis bahwa barangsiapa yang menyebut Madinah dengan sebutan Yatsrib dituliskan baginya satu kesalahan.

Dan sebab tidak sukanya Rasulullah menyebut Madinah sebagai Yatsrib adalah karena lafadz itu berasal dari kata Tarsrib yang artinya menggertak dan mencaci maki. Atau dari tsaraba yang artinya kerusakan dan fasad, dan keduanya memiliki arti yang buruk. 

Syek Maulana Muhammad Zakariyya mengatakan, telah menjadi sunnah Rasulullah SAW untuk mengubah namanya yang buruk dengan nama yang baik. Sebagian ulama berkata bahwa Yatsrib diambil dari nama Yatsrib bin Qaniyyah bin Muhaldi bin Ail bin Aish bin Arm bin Sam bin Nuh as, karena ia adalah orang yang pertama kali tinggal di daerah ini. 

"Dan nama Khaibar diambil dari nama saudaranya, Khayur,"  katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement