IHRAM.CO.ID,TEMANGGUNG -- Subsektor kuliner masih mendominasi usaha ekonomi kreatif di Jawa Tengah mencapai 69,8 persen, kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi.
"Saat ini tercatat jumlah usaha ekonomi kreatif di Jateng sebanyak 1.410.155 usaha dengan tenaga kerja 3.146.702 orang," kata Sinoeng di Temanggung, Jumat (5/3).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kasi Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Istiyastuti pada pelantikan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Temanggung di Gedung Stasiun Kereta Api Temanggung.
Usaha ekonomi kreatif di Jateng, katanya dari 17 subsektor ekonomi kreatif masih didominasi 3 subsektor, yaitu kuliner sebesar 69,8 persen, fesyen 16,96 persen, dan kriya 8,71 persen.Kemudian sisanya terbagi dalam subsektor lainnya, yaitu fotografi, desain komunikasi visual, seni pertunjukan musik, seni rupa, film animasi dan video, desain produk, desain interior, aplikasi, game/permainan, arsitektur, penerbitan, periklanan TV dan radio.
Menurut dia Jateng merupakan penyumbang ekspor ekonomi kreatif terbesar peringkat 4 tingkat nasional, yaitu sekitar 14,49 persen. Ia menyampaikan tiga tahun ke depan kontribusi ekonomi kreatif bagi perekonomian nasional diharapkan dapat ditingkatkan 9-20 persen.
"Tentunya hal ini perlu kerja keras dan kerja cerdas serta sinergi yang baik dari seluruh pelaku ekonomi kreatif, lembaga, komunitas, dan media massa," katanya.
Bupati Temanggung usai melantik Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Temanggung berharap tim ekonomi kreatif ini betul-betul bisa menjadi wadah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk mengembangkan kreatifitas di berbagai bidang.
Ia menuturkan melalui kreativitas diharapkan mendapatkan uang dan dapat menambah kesejahteraan masyarakat. "Dengan kreativitas jadi dapat duit, bisa lebih maju lagi kehidupan masyarakat," katanya.
Kahdziq juga mengharapkan Komite Ekonomi Kreatif bisa membawa semua energi kreatif dari Kabupaten Temanggung ke luar daerah agar bisa lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat sehingga mendapat pengakuan, baik secara nasional maupun internasional.
"Saya mengajak komite ini untuk terus menjadi motivator dan dinamisator di tengah masyarakat untuk senantiasa mengembangkan kreativitas di berbagai bidang, kalau bisa Temanggung lebih kreatif dari daerah lain sehingga lebih banyak manfaat untuk kemajuan masyarakat," katanya.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Temanggung Imam Abdul Rofiq mengatakan sekretariat Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Temanggung menempati salah satu ruang Stasiun Kereta Api Temanggung yang selama ini tidak difungsikan.
"Dulu gedung ini sebagai stasiun kereta api di Temanggung sekarang menjadi Stasiun Kreatif Temanggung. Harapannya di sinilah pusat dari ekonomi kreatif di Kabupaten Temanggung, di mana kalau di stasiun ada lokomotif, maka ini menjadi lokomotif ekonomi kreatif Kabupaten Temanggung," katanya.