IHRAM.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melakukan pendataan terhadap pelaku wisata yang akan mendapat vaksin COVID-19 dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona dan pemulihan ekonomi daerah.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan berdasarkan penjelasan dari Dinas Kesehatan, semua pelaku yang terlibat dalam aktivitas pariwisata akan dilibatkan, termasuk dari seluruh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata di Gunung Kidul. "Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai asosiasi pariwisata yang ada untuk memudahkan pendataan. Salah satunya lewat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunung Kidul," kata Harry di Gunung Kidul, Selasa (9/3).
Ia mengatakan data jumlah pelaku wisata yang akan divaksin belum masuk. Ia menargetkan pekan depan semua data masuk dan diserahkan kepada Dinas Kesehatan. Hanya saja, ia mengaku belum mendapat informasi pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku wisata.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi, kami masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan. Yang utama, kami menyiapkan datanya, sewaktu-waktu vaksinasi, tinggal pelaksanaan," katanya.
Sementara itu, Ketua PHRI Gunung Kidul Sunyoto mengaku telah diminta Dispar untuk melakukan pendataan dan prosesnya masih terus dilakukan. Penerima vaksin COVID-19 nantinya termasuk para karyawan hotel dan restoran anggota PHRI Gunung Kidul. "Kalau yang tergabung di PHRI jumlahnya di atas seratus orang. Jumlah ini belum termasuk dengan pelaku wisata lainnya," katanya.
Ia berharap vaksinasi COVID-19 nantinya bisa membantu sektor pariwisata bergerak lagi. Selama pandemi, pendapatan dari sektor ini begitu terpuruk. "Setidaknya dengan divaksin kami bisa lebih percaya diri untuk beraktivitas lagi. Kami juga berharap sektor pariwisata kembali bangkit dan ekonomi masyarakat menggeliat kembali," ucapnya.