IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Perwakilan tetap Arab Saudi untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, mengatakan pada pertemuan internasional tingkat tinggi pada Rabu (17/3), bahwa Islamofobia telah menyebar di mana-mana. Salah satunya adalah ujaran kebencian melalui media sosial.
"Media sosial, ujaran kebencian, dan kampanye disinformasi telah membuat Islamofobia lebih sulit untuk diatasi dan diberantas," kata Al-Mouallimi dilansir dari Arab News, Kamis (18/3).
Ia menekankan setiap ancaman terhadap kebebasan satu komunitas berdasarkan keyakinan anggotanya adalah ancaman bagi kebebasan beragama di masyarakat. Misalnya, stereotip yang tidak proporsional dituduhkan kepada semua muslim atas perilaku individu.
"Media tidak hanya mengabadikan stereotip Muslim melalui fokus yang tidak proporsional pada tindakan individu yang dianggap Muslim, ia (media) juga berperan aktif dalam menyebarkan kebencian," kata Al- Mouallimi.
Mouallimi meminta komunitas internasional bersatu mengatasi ancaman ini. Berbicara atas nama Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Saudi, Al-Mouallimi mengutip kata-kata dari "Piagam Makkah," yang menegaskan bahwa "agama dan filosofi dibebaskan dari dosa yang dilakukan oleh penganut dan penggugatnya," dan bahwa "Pemahaman Islam yang benar membutuhkan pandangan objektif yang tidak memiliki pandangan stereotip dan prasangka.