Kamis 18 Mar 2021 23:37 WIB

Dispar Lombok Barat Uji Kompetensi Puluhan Pekerja Hotel

CHSE dapat dijadikan pedoman aplikasi dalam keseharian selama pandemi Covid-19.

Dispar Lombok Barat Uji Kompetensi Puluhan Pekerja Hotel (ilustrasi).
Foto: JASON COMMERCIAL
Dispar Lombok Barat Uji Kompetensi Puluhan Pekerja Hotel (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,LOMBOK BARAT -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat melakukan uji kompetensi terhadap 20 orang pekerja hotel bidang kebersihan kamar agar mereka mendapat sertifikat keahlian.

"Kegiatan sertifikasi tersebut merupakan salah satu upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang industri pariwisata," kata Sekretaris Dispar Kabupaten Lombok Barat Hj Yohana, pada saat pembukaan sertifikasi bagi "room boy and maid" di Hotel Puri Sharon Senggigi, Lombok Barat, Kamis (18/3).

Menurut dia, industri pariwisata merupakan sektor industri yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang cepat dan membuka kesempatan kerja, pendapatan serta bisa mengaktifkan sektor pendukung industri pariwisata itu sendiri. Oleh sebab itu, kata dia, perlu disiapkan SDM yang berkualitas khususnya yang berkaitan dengan departemen tata graha (housekeeping).

"Untuk bisa menunjang semua itu, perlu diadakan uji kompetensi dan sertifikasi untuk SDM pariwisata terutama bidang tata graha," ujar Yohana.

Koordinator Pengembangan Destinasi Area II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Meliana, yang hadir dalam acara itu mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan beberapa pedoman pada 2020.Di antaranya adalah protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (cleanliness, health, safety, Environment/CHSE) untuk sektor hotel dan restoran.

CHSE tersebut dapat dijadikan pedoman aplikasi dalam keseharian selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. "Kita harus bisa mengambil sisi positifnya. Dengan adanya pandemi ini, kita lebih disiplin dalam menerapkan kebersihan dan kesehatan terutama yang bergerak di bidang perhotelan," kata Meliana.

Secara terpisah, Ketut Okka Arijasa salah seorang asesor kompetensi dari LS Bina Kompetensi NTB, juga berharap agar semua karyawan hotel harus memiliki sertifikat profesi sebagai pengakuan profesional di bidang mereka masing-masing. "Uji kompetensi ini merupakan salah satu tolak ukur pengakuan kepada mereka secara profesional terutama terkait dengan bidangnya mereka," kara Ketut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement