IHRAM.CO.ID,LEBAK -- Omzet pendapatan gula aren di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjelang Ramadhan naik tiga kali lipat karena permintaan konsumen meningkat. "Kami merasa kewalahan melayani permintaan konsumen itu," kata Yanto (50), seorang pedagang gula aren di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahad (21/3).
Selama sepekan terakhir ini permintaan gula aren meningkat dan kebanyakan konsumennya dari luar daerah, sebab mereka memprediksi dua pekan ke depan dipastikan harga melonjak.
Saat ini, permintaan pasar naik tiga kali lipat sehingga berdampak terhadap omzet dari biasanya pendapatan Rp5 juta kini menjadi Rp15 juta/hari. "Kami sudah biasa menjelang Ramadhan permintaan gula aren meningkat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, dirinya kini mendatangkan gula aren dari perajin tersebar di Kecamatan Sobang, Cirinten, Muncang, Cijaku, Cigemblong hingga Cibeber hingga mencapai dua ton/hari. Beruntung, kata dia, produksi gula aren melimpah karena memasuki musim kemarau.
Produksi gula aren lokal itu dijual ke konsumen bervariasi tergantung kualitas mulai Rp140 ribu sampai Rp200 ribu/toros atau lima ikat gula aren.
Saat ini, konsumen gula aren kebanyakan dari Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Bogor dan Jakarta,katanya. Begitu juga Fahri (60) seorang penampung gula aren di Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya kewalahan melayani permintaan pasar menjelang Ramadhan hingga omzet pendapatan naik dibandingkan dua pekan lalu.
Selama ini, banyak konsumen datang ke sini karena gula aren Kabupaten Lebak memiliki kelebihan yakni organik tanpa kimia, sebab pepohonan nira atau kaung tumbuh di pegunungan dan perbukitan.
Selain itu juga gula aren Lebak sangat cocok untuk dijadikan bahan campuran pemanis aneka kerajinan makanan, di antaranya produksi dodol, bolu dan lainnya, namun untuk Ramadhan dijadikan campuran kolak dan minuman ice jus.
"Saya kira keunggulan gula aren Lebak itu setiap menjelang Ramadhan datang ke sini," katanya menjelaskan.
Dudung (45) seorang pedagang mengatakan pihaknya kini memenuhi langganan tetap perusahaan di Tangerang dan menjelang Ramadhan mencapai tiga sampai enam ton/pekan.
Sebab, perusahaan tersebut memproduksi kerajinan aneka makanan untuk Idul Fitri. "Kami bisa menghasilkan omzet Rp20 juta menjelang Ramadhan dari sebelumnya Rp5 juta/pekan," katanya.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mitra Mandala Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Sementara itu, Anwar Aan (60) mengaku tingginya permintaan gula aren menjelang Ramadhan itu tentu dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Saat ini, dirinya memiliki pembinaan sebanyak 1.000 perajin gula aren masuk peringkat terbaik tingkat nasional karena proses produksinya sangat bersih (higienis). "Kami siap memenuhi permintaan pasar menjelang Ramadhan itu, karena produksinya melimpah," katanya.