Kamis 08 Apr 2021 09:31 WIB

Emir Makkah Pimpin Rapat Komite Haji Pusat

Rapat dilakukan untuk membahas rencana selama bulan suci Ramadhan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal .
Foto: saudigazette.com
Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal .

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pangeran Khaled Al-Faisal yang menjabat sebagai Emir Mekkah, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, sekaligus Ketua Komite Haji Pusat (CHC), memimpin rapat komite, Rabu (7/4) kemarin. Rapat dilakukan untuk membahas tinjauan otoritas serta rencana selama bulan suci Ramadhan.

Dalam rapat tersebut, Pangeran Khaled menekankan perlunya upaya pemantapan serta peningkatan koordinasi kesiapan melayani para pengunjung Dua Masjid Suci. Di samping itu, ia meminta agar segala sesuatu yang akan menjaga keselamatan jamaah disiapkan sebaik mungkin.

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (8/4), Kementerian Haji dan Umrah lantas mempresentasikan rencananya untuk musim Ramadhan. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas operasional Masjidil Haram, dengan tetap berpegang tindakan pencegahan dan protokol yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

Beberapa rencana yang disiapkan adalah pemberian izin umrah dan shalat di Masjidil Haram kepada orang yang telah diimunisasi, sesuai dengan aplikasi Tawakkalna untuk kategori imunisasi.

Selanjutnya, izin registrasi untuk melakukan ritual umrah, shalat dan kunjungan akan dilakukan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.

Jamaah harus memesan slot sesuai waktu yang tersedia sesuai dan kapasitas operasional, sambil tetap berpegang pada tindakan pencegahan. Jamaah wajib menunjukkan izin dan verifikasi keabsahannya melalui aplikasi Tawakkalna, langsung dari akun mereka.

Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga mempresentasikan rencana operasionalnya. 4.422 karyawan akan disiapkan untuk melayani jamaah umroh dan jamaah shalat di Masjidil Haram selama bulan Ramadhan.

Rencananya, otoritas mengalokasikan 14 jalur untuk pelaksanaan tawaf. Tiga jalur terdekat dengan Ka'bah akan dialokasikan khusus untuk lansia dan orang berkebutuhan khusus.

Hampir 5.000 pekerja pria dan wanita akan melakukan operasi sterilisasi dan desinfeksi sepanjang waktu. Poster petunjuk atau imbauan akan dipasang di semua ruang doa untuk mempromosikan kepatuhan pada jarak sosial.

Selain itu, karpet di masjid akan terus dinaikkan. Setiap ruang sholat disterilkan sebelum dan sesudah waktu sholat.

Sementara itu, Otoritas Umum Penerbangan Sipil mempresentasikan rencananya agar Bandara King Abdulaziz menerima peserta umrah selama Ramadhan.

Tim khusus dari semua departemen operasional terkait akan dialokasikan sepanjang waktu, dalam upaya koordinasi dengan lembaga pemerintah dan penyedia layanan guna mengamankan yang diperlukan.

Tenaga kerja disiapkan untuk melayani jamaah haji di semua hall bandara. Terminal utara nantinya disiapkan untuk kedatangan dan pemberangkatan jamaah umroh sesuai langkah pencegahan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Saudi.

Semua sarana transportasi telah disiapkan dan disediakan untuk melayani para pelaku umroh. Transportasi ini meliputi bus, kendaraan umum, maupun Kereta Cepat Haramain.

Otoritas juga menyediakan semua persyaratan operasional untuk melengkapi prosedur kedatangan dan keberangkatan pelaksana umroh, serta menunjuk rute layanan ekspress untuk menerima dan menyelesaikan prosedur perjalanan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement