IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta akan menggelar “ASEAN Contemporary Islamic Calligraphy Art Virtual Exhibition “ pada Ahad (11/4) mendatang bekerjasama dengan Islamic Art Exhibition (IAE). Rangkaian kegitan pameran kaligrafi virtual ini juga di dukung oleh Jakarta Islamic Centre (JIC) dan Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Sub Devisi Pemberdayaan Masyarakat Jakarta Islamic Centre, M. Arif Syukur mengatakan, seni kaligrafi kontemporer harus terus beradaptasi dengan perubahan. Menurut dia, seni kaligrafi ini bisa hadir sebagai titik, sebagai garis, bahkan bisa menentukan warna dunia.
"Pameran yang menghadirkan cara baru melalui virtual ini harusnya menjadi spirit yang tanpa batas dalam berkarya, karena setiap hari kita bisa mewarnai kehidupan dunia ini dengan memamerkan karya tanpa batas wilayah," ujar Arif dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/4).
Dia menjelaskan, seni kaligrafi Islam juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pada karya seni rupa lainnya, yakni dari objek garapannya adalah sebuah keagungan ayat-ayat Allah atau hadits-hadits dari Rasulullah.
"Pesan nan indah ini harus mampu menembus spektrum yang lebih luas, bukan berhenti pada karya yang bersifat benda diam, tapi mampu menjadi penggerak untuk beramal dalam kebaikan dan kemanfaatan," kata Arif.
Pameran virtual kaligrafi kontemporer tingkat ASEAN tersebut akan menghadirkan para maestro dan seniman kaligrafer Indonesia sebanyak 70 seniman, dikuti negara jiran Malaysia 14 seniman, Brunei Darussalam 4 seniman dan Singapore 4 Seniman.
Rangkaian kegiatan pameran ini akan berlangsung dari 11 April 2021 sampai 11 Mei 2021. Di samping kegiatan pameran juga akan diselenggarakan workshop yang membahas tentang Seni kaligrafi selama bulan Ramadhan. Pameran ini dapat diakses di www.IslamicArtExhibition.com
Ikuti Whatsapp Channel Republika
