IHRAM.CO.ID, DAMMAM -- Masjid Syekh Abu Bakar Al-Ahsa di Arab Saudi kini kembali dibuka dan menerima jamaah. Masjid tersebut telah selesai direhabilitasi dan direnovasi sebagai bagian dari proyek Putra Mahkota Muhammad Bin Salman mengembangkan masjid bersejarah di Kerajaan Saudi.
Pelaksanaan sholat berjamaah di masjid ini dilaksanakan dalam suasana spiritualitas dan penghormatan, sembari mematuhi semua tindakan pencegahan dan protokol kesehatan Covid-19. Masjid Abu Bakar adalah salah satu bangunan peninggalan tertua di lingkungan tua Al-Kut di Al-Hofuf, Gubernuran Al-Ahsa. Bangunan ini berada sekitar 200 meter sebelah timur pemakaman Al-Kut dan sekitar 390 meter barat daya Istana Ibrahim.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (15/4), masjid ini memiliki konstruksi dan gaya arsitektur yang unik. Tempat ibadah tersebut dibangun dari lumpur, kerikil, dan batang kayu palem.
Sebelum dibangun kembali, luas masjid ini sekitar 565 meter persegi. Bangunan tersebut mampu menampung sekitar 125 jamaah. Setelah direkonstruksi, masjid ini mampu menampung 166 jamaah.
Masjid tersebut terdiri dari ruang sholat dengan luas 5,65x13,7 meter. Di luarnya, ada area kosong dengan ukuran luas 15,85x16,35 meter. Sebagian area kosong ini teduh dengan gudang yang terdiri dari dua ruangan berada di sebelahnya.
Tempat tinggal Imam juga tersedia di sekitar bangunan ibadah ini, dengan luas sekitar 127 meter persegi, serta kamar mandi dengan luas total 40 meter persegi. Pembangunan Masjid Abu Bakar ini terjadi lebih dari 300 tahun lalu. Ketika itu, Sheikh Ahmed Abu Ali mensponsori proses pembangunan.
Tak hanya membangun masjid, mereka juga menyediakan sekolah dan ribat Abu Bakar, yang terletak di barat daya masjid. Bangunan ini dianggap sebagai mercusuar bagi ajaran agama Islam, karena banyak pelajar dari negara-negara Teluk, India dan Pakistan berbondong-bondong ke sana pada saat itu.
Banyak imam dari keluarga Abu Bakar yang bergiliran memimpin masjid. Termasuk di dalamnya Syekh bin Muhammad Omar al-Mulla yang dikenal sebagai Abu Bakr Al-Kabeer, Syekh Abdullah Al-Mulla yang dikenal sebagai Abu Bakr Al-Sagheer, serta Syekh Ahmed Abu Bakr. Al-Mulla yang diikuti oleh putra-putranya.