Ahad 25 Apr 2021 17:34 WIB

Turunnya Wahyu yang Melarang Tawaf Telanjang di Kabah

Kaum musyrik tidak boleh lagi bertawaf telanjang di depan Kabah.

Setelah pada Kamis (5/3) malam lalu Shahnul Mathaf atau area thawaf lantai dasar ditutup untuk disterilkan, kini kerajaan memagari Ka
Foto:

Ketika jamaah haji telah berada di Mina untuk melaksanakan upacara Haji, Ali berdiri di samping Abu Hurairah dan menyampaikan pesan Rasulullah SAW dengan mengutip ayat Alquran. Dalil yang digunakan untuk menyatakan haji khusus untuk orang Muslim adalah surat Al-Baqarah ayat 1-36.

Sesuai menyampaikan setelah menyampaikan ayat-ayat Alquran tersebut, Ali berhenti sejenak kemudian serunya lagi kepada khalayak ramai. "Saudara-saudara! Orang kafir tak akan masuk surga. Selepas tahun ini, orang musyrik tidak boleh lagi naik haji, tidak boleh lagi bertawaf di Ka'bah dengan telanjang." 

Barangsiapa terikat oleh suatu perjanjian dengan Rasulullah, hal itu tetap berlaku sampai pada waktunya!"Ali menyampaikan perintah itu dengan di tengah-tengah khalayak ramai, kemudian, kepada mereka diberi waktu 4 bulan supaya tiap-tiap golongan sempat pulang ke daerah dan negerinya masing-masing. Inilah pengakhiran pelaksanaan ibadah haji bagi kaum musyrik barkat diplomasi para sahabat wabil khusus Abu Bakar dan Ali ibn Abu Thalib.

"Sejak saat itu tidak ada seorang musik pun naik haji dan tidak ada lagi orang telanjang bertawaf di Ka'bah," kata Syekh Ahmad Rofi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement