Ahad 02 May 2021 18:46 WIB

Masjid Berusia 500 Tahun Kembali Dibuka untuk Umum

Masjid 500 tahun dibuka kembali setelah direnovasi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Berusia 500 Tahun Kembali Dibuka Untuk Umum
Foto: Ar Riyadh Daily
Masjid Berusia 500 Tahun Kembali Dibuka Untuk Umum

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH—Masjid Al-Dakhlah di Al-Majmaah di utara Riyadh, adalah salah satu masjid bersejarah tertua dan diyakini dibangun antara 850 Hijriyah dan 900 Hijriyah (H), kini kembali dibuka untuk jamaah setelah direnovasi.

Masjid bersejarah yang sebelumnya memiliki desain bergaya Najdi, yang dibangun dari batu bata, batu, dan atap yang terbuat dari daun tamarix dan pelepah lontar, ini terletak di sebelah timur kota tua Dakhla di sekitar Istana Al-Hukm tua, sekitar 175 km barat laut Riyadh. 

Baca Juga

Peremajaan ini merupakan bagian dari Proyek Putra Mahkota untuk Renovasi Masjid Bersejarah. Dalam Proyek Mohammed bin Salman ini, selain Masjid Al-Dakhlah di Al-Majmaah, terdapat sekitar 30 masjid di 10 wilayah lain yang juga akan dipulihkan dan direhabilitasi.

Masjid ini dianggap sebagai salah satu masjid tertua yang warganya biasa melakukan sholat Jumat bahkan setelah mereka meninggalkan kota demi mengejar modernitas. Sebelumnya, upaya rehabilitasi masjid yang diprakarsai oleh penduduk setempat pada 1432 H tidak berjalan mulus dan harus berhenti di tengah jalan.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 666 meter persegi dan mempu menampung sekitar 340 jamaah. Masjid ini memiliki pelataran terbuka berbentuk setengah persegi panjang yang terletak di tengah masjid dengan luas sekitar 190 meter persegi dan dikelilingi oleh empat koridor, kiblat, serambi utara, timur, dan selatan. 

Masjid ini memiliki tiga pintu masuk yang tersebar di sisi luar masjid, selain menara masjid berbentuk persegi panjang dengan ketinggian sekitar 2,65 m yang terletak di sebelah barat laut masjid. Setelah proses rehabilitasi, masjid terdiri atas halaman, lorong kiblat, Al-Sarha, serambi selatan, timur, dan utara, ruang depan, sekolah satu kamar, toilet, dan tempat wudhu, dan menampung 472 jamaah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement