IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan cinta zakat terus menggeliat di penjuru negeri. Salah satunya dilakukan Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS Kantor Urusan Agama (KUA) Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Melalui program Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur, para penyuluh terus menggugah kesadaran umat Muslim di area perbatasan Indonesia ini untuk berzakat. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya memberikan layanan jemput zakat bagi para muzaki.
“Alhamdulillah kesadaran cinta zakat warga Kampung Zakat Sebatik Timur semakin meningkat. Beberapa tokoh masyarakat dan pengusaha telah mengeluarkan zakat hartanya melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Sebatik Timur,” kata Ketua UPZ Sebatik Timur, Asmayadi, dikutip di laman resmi Kemenag, Senin (3/5).
Ia menyampaikan, program jemput zakat yang dilaksanakan pihaknya mampu menerima dana senilai Rp 70 juta dalam sehari. Dana i ni berasal dari para muzaki dengan berbagai latar belakang, mulai anggota DPRD hingga pengusaha di wilayah Sebatik Timur.
Asmayadi pun menyebut pihaknya akan terus berusaha mensosialisasikan zakat ke masyarakat. Hal ini dilakukan mengingat potensi zakat di Kecamatan Sebatik Timur yang seharusnya Rp 2 milyar setahun belum sesuai dengan yang dicapai saat ini.
Pria ini lantas mengapresiasi upaya edukasi zakat yang dilakukan oleh para penyuluh non-PNS. Ia merasa bangga atas kinerja pengurus UPZ, termasuk di dalamnya PAI Non-PNS yang selalu semangat mensosialisasikan tentang zakat, infak dan sedekah kepada masyarakat.
Di sisi lain, salah satu PAI Non-PNS, Salmiah, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena dapat membantu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berzakat.
"Kampung Sadar Zakat ini merupakan Program Unggulan Jangka Panjang PAI Non PNS Sebatik Timur. Visi misinya mewujudkan Masyarakat Sebatik Timur yang sadar akan zakat, infak dan sedekah,” kata Salmiah.
Salmiah menuturkan, dana yang terkumpul saat ini masih jauh dari potensi zakat di Sebatik Timur. Selaku Penyuluh Agama Islam yang membidangi pemberdayaan zakat, ia merasa tidak boleh cepat puas dengan apa yang dicapai hari ini. Ia meyakinkan diri untuk terus berusaha melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Dana zakat, infak dan sedekah yang terkumpul ini akan segera didistribusikan kepada mustahik yang ada di Kecamatan Sebatik Timur, serta kecamatan sekitar yang membutuhkan. UPZ Sebatik Timur juga memberikan bantuan pengobatan, pendidikan, renovasi rumah, serta bantuan modal usaha fakir miskin.
“InsyaAllah menjelang akhir Ramadan, kami akan membagikan paket sembako dan uang tunai,” ujarnya.