Senin 07 Jun 2021 02:47 WIB

Kemensos-Kedubes Palestina Perlu Koordinasi Soal Donasi

Kemesos perlu berkoordinasi dengan duta besar terkait donasi untuk Palestina

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Massa yang tergabung dalam Pergerakan Umat Islam Kediri Raya membawa poster dukungan untuk Palestina saat aksi solidaritas di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Aksi dukungan kepada Palestina tersebut sekaligus sarana menggalang donasi untuk membantu rakyat Palestina pascaserangan Israel.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Massa yang tergabung dalam Pergerakan Umat Islam Kediri Raya membawa poster dukungan untuk Palestina saat aksi solidaritas di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Aksi dukungan kepada Palestina tersebut sekaligus sarana menggalang donasi untuk membantu rakyat Palestina pascaserangan Israel.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Zainulbahar Noor, menyampaikan apresiasi terhadap penggalangan dana yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina. Namun dia mengingatkan, dana yang terkumpul itu perlu diberikan kepada lembaga-lembaga resmi untuk menghindari pelanggaran atau penyelewengan.

Zainul menuturkan, dana yang telah digalang untuk membantu rakyat Palestina memang bisa disalurkan melalui yayasan atau perorangan, baik yang di Indonesia maupun yang di Palestina. Namun dia mengatakan, jika itu yang dilakukan, sulit untuk memastikan dana tersebut disalurkan secara tepat sasaran.

Dalam kondisi demikian, menurut Zainul, Kementerian Sosial (Kemensos) juga perlu berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina di Indonesia. "Kementerian Sosial perlu berdiskusi banyak dengan Duta Besar Palestina di Indonesia," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (6/6).

Zainul juga menyarankan agar Kemensos membuat semacam prosedur penggalangan dana untuk Palestina. "Jika ingin lebih teratur dalam pengumpulan ini, Kementerian Sosial membuat sebuah prosedur (penggalangan dana untuk Palestina), yang membuka bagi siapa saja (yang ingin berdonasi) tetapi daftarkan diri saudara," jelasnya.

Lebih lanjut, Zainul mengungkapkan, dana bantuan untuk Palestina lebih baik didistribusikan melalui struktur pemerintahan yang ada di Palestina, dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan Kedubes Palestina di Indonesia. Dia mengakui, terkadang ada anggapan jika dana tersebut diberikan kepada pemerintahan Palestina, maka sulit sampai ke Gaza yang dipimpin oleh Hamas.

Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan karena perbedaan semacam itu pada akhirnya mereka akan bersatu. "Saya tidak khawatirkan itu. Saya lebih cenderung menggunakan jalur seperti itu (melalui struktur pemerintahan di Palestina). Saya yakin sekali mereka bisa dengan cepat memberitahu kepada siapa penerimanya. Karena dengan jalur resmi, penyaluran yang tepat sasaran bisa dilakukan," ucapnya.

Selain itu, Zainul menambahkan, cara lain penyaluran yang bisa dilakukan yaitu melalui Kedubes Indonesia di Yordania. "Kalau mau lebih mudah, hubungi Kedubes Indonesia di Yordania. Karena untuk kerajaan Hasyimiyah Yordania termasuk otoritas nasional Palestina," kata mantan Dubes Indonesia untuk Yordania itu.

Cara lain yang bisa dilakukan, lanjut Zainul, yaitu dengan menyalurkan dana yang telah terkumpul kepada lembaga-lembaga filantropi yang telah resmi dan berpengalaman. Lembaga tersebut seperti Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat nasional lainnya.

"Karena jika melalui lembaga yang punya pola terstruktur, tentu ada mekanismenya. Misalnya kemarin di mana Ustadz Adi Hidayat menitipkan Rp 6 miliar sekian kepada Baznas untuk dijadikan sebagai beasiswa (bagi warga Palestina)," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement