Habib Ali menambahkan, belum diizinkannya sembilan negara masuk Saudi murni pertimbangan keselamatan bagi warga negara Indonesia dan juga warga setempat. Semua tidak ada hubungannya dengan politik luar negeri terutama dengan negara produsen vaksin.
"Di Saudi jangan pikir coronanya itu sederhana dan mereka yang mempertemukan antara keputusan Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia itu sama-sama memprioritaskan keselamatan dan kesehatan jamaah," katanya.
Habib Ali Hasan Bahar memastikan, pemerintah Saudi sangat menghargai keputusan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama untuk tidak menyelenggarakan ibadah haji tahun ini. Apalagi keputusan Menteri Agama Yaqut Cholio Qoumas itu berdasar pertimbangan keselamatan jamaah.
"Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama yang menyatakan tidak memberangkatkan haji tahun ini dan itu semuanya memprioritaskan keselamatan dan kesehatan calon jamaah," katanya.