Jumat 18 Jun 2021 11:34 WIB

Wapres Ingatkan Potensi Ancaman Globalisasi

Wapres menilai sektor pertahanan dan keamanan juga perlu untuk diperkuat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan sektor pertahanan dan keamanan negara terus meningkatkan strategi pertahanannya secara menyeluruh dan terpadu. Wapres menilai upaya ini perlu untuk menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang semakin dinamis.

"Tantangan bangsa dan negara kita saat ini tidaklah ringan, gobalisasi dan perkembangan IPTEK yang terjadi tidak hanya berdampak positif, namun juga menjadi potensi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara yang semakin kompleks dan dinamis," kata Wapres saat menutup Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) ke-21 di Sentul, Jumat (18/6).

Wapres menjelaskan, salah satu ancaman terkini adalah pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman global yang patut diwaspadai. Sebab, hingga kini kasus global belum menunjukkan penurunan secara signifikan.

Wapres pun menilai sektor pertahanan dan keamanan juga perlu untuk diperkuat. Sebab, berbagai kemungkinan harus mampu diantisipasi untuk melindungi segenap bangsa, negara dan seluruh warganya.

"Karena itu segenap komponen bangsa baik Pemerintah, TNI, Kepolisian, dan seluruh masyarakat perlu  mendapatkan pembekalan agar memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan, sehingga segala ancaman dan tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan baik," kata Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres mengapresiasi acara Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta ke-21. Menurutnya, sishankamrata 21 sebagai paradigma pertahanan dan keamanan negara untuk lebih mampu menghadapi dinamika ancaman militer, nonmiliter secara hibrida dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya nasional

Ia menilai hasil konferensi Sishankamrata 21 ini menjadi sangat penting dan relevan dalam kerangka penyusunan kebijakan dan strategi pertahanan yang up to date dan adaptif guna mewujudkan kemandirian pertahanan dan keamanan negara.

"Apa yang telah dihasilkan diharapkan menjadi langkah strategis untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada terkait pertahanan dan keamanan negara," katanya.

Dalam penutupan Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) 21 itu juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sekaligus penyelenggara, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement