IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel pada Jumat (18/6) menangkap 10 warga Palestina selama bentrokan yang berlangsung di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Polisi dan petugas medis mengatakan, setidaknya sembilan orang terluka ketika pengunjuk rasa melemparkan batu dan petugas menembakkan peluru karet ke arah mereka.
Reporter AFP mengatakan, sekitar 1.000 orang berkumpul di kompleks masjid al-Aqsa setelah sholat Jumat sembari meneriakkan kata 'Allahuakbar' dan beberapa mengibarkan bendera Palestina. Sementara itu, beberapa demonstran melemparkan batu ke arah polisi, yang melakukan penyerbuan ke lokasi tersebut.
"Puluhan pemuda mulai mengganggu ketertiban dan melemparkan batu ke arah polisi," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir di Al Arabiya, Sabtu (19/6).
\
Sementara itu, gerakan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sembilan orang terluka, termasuk tiga dirawat, dalam konfrontasi tersebut. Mereka mengalami luka akibat pemukulan, peluru karet dan bom suara.
Konfrontasi itu terjadi setelah warga Palestina memprotes kaum nasionalis Yahudi yang melakukan pawai melewati Yerusalem timur yang dicaplok Israel pada Selasa lalu. Mereka melakukan aksi pawai sembari meneriakkan penghinaan terhadap Islam dan meneriakkan "Matilah orang Arab".
Aksi protes pada Jumat ini menandai hari kedua protes warga Palestina. Sehari sebelumnya, polisi mengatakan mereka menangkap delapan orang yang berdemonstrasi di Gerbang Damaskus, sebuah pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem, tempat pawai nasionalis Yahudi berkumpul.
Keterangan foto: Warga Palestina melarikan diri dari gas air mata saat bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Di hari yang sama, warga Palestina melakukan aksi protes di dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Mereka menentang perluasan pemukiman Yahudi di tanah desa Beita. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, 47 orang terluka ketika pasukan keamanan menembakkan tabung gas air mata dan peluru karet.
Konfrontasi polisi dengan jamaah Muslim yang terjadi pada awal Mei meningkat menjadi pertempuran paling berdarah dalam beberapa tahun, di mana konflik meletus antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza mulai berlaku pada 21 Mei, mengakhiri 11 hari pertempuran mematikan.
Sementara itu, Kompleks Al-Aqsa terletak di Yerusalem timur, yang dicaplok Israel pada 1967. Meskipun, langkah tersebut tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.