IHRAM.CO.ID,KAIRO – Museum Kom Aushim di Provinsi Fayoum, Mesir, dianggap sebagai salah satu museum terpenting di negara tersebut yang menyimpan artefak langka.
Museum ini sempat ditutup pada 2006 untuk restorasi. Namun, pekerjaan pembangunan secara resmi diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sisi.
Pemugaran museum ini dimulai pada tahun 2016 dan akhirnya dibuka kembali setelah ditutup selama 10 tahun, pada 2017.
Skenario tampilan museum ini menceritakan tentang sejarah Kegubernuran Fayoum, adat istiadat dan tradisi penduduknya sejak zaman dahulu, serta pemikiran keagamaan yang dianut oleh masyarakat kegubernuran selama berabad-abad.
Dilansir di Egypt Today, Kamis (24/6), artefak yang ada di museum awalnya disimpan di gudang museum di Kom Aushim, serta gudang Museum Mesir. Artefak yang disimpan ini termasuk yang dipajang di museum sebelum ditutup.
Museum Kom Aushim sendiri terletak di pintu masuk ke kota Karanis yang terkenal. Bangunan ini merupakan salah satu museum terpenting di Mesir.
Bentuk museum terdiri dari dua lantai dan menjadi rumah dari 313 artefak. Mereka berasal dari era sejarah yang berbeda, mulai dari era pra-sejarah dan melewati era Firaun, Yunani-Romawi, Islam dan Koptik.
Di antara artefak paling terkenal yang ada di dalam museum adalah Potret Fayoum, sejumlah mumi dan potongan papirus. // Zahrotul Oktaviani