IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Keluasan harta seorang Muslim menjadi kesempatan mengajak keluarga termasuk anak-anak kecil ikut melaksanakan Ibadah haji maupun umroh. Bagaimana status ibadah haji anak kecil ?

KH Mohamad Hidayat mengatakan anak kecil memang tidak wajib menunaikan ibadah haji. Akan tetapi jika ia menunaikan ibadah haji ibadah hajinya sah.

"Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas ra," kata KH Mohamad Hidayat dalam bukunya 'Ensikloped Haji dan Umrah'.

".... bahwa salah seorang perempuan mengaku kepada Rasulullah SAW perihal anak kecil seraya berkata, "Ya Rasulullah! Apakah anak kecil itu diperbolehkan berhaji?."

Mendengar pertanyaan tersebut Rasulullah menjawab. Rasulullah berkata. "Ya dan engkau mendapatkan pahalanya." (HR.Imam Muslim).

KH Mohamad menyampaikan bahwa hadits ini menjadi dalil sahnya anak kecil dan pelaksanaannya terlepas anak itu sudah memasuki masa tamyiz atau belum. Jika anak itu sudah termasuk masa tamyiz, maka berihram atas izin walinya.

"Namun, jika belum masak tamyiz walinya yang berihram atas nama anak itu," katanya.

Pendapat itu dipegang mayoritas ulama, tetapi pelaksanaan haji anak kecil itu tidak menggugurkan darinya kewajiban menunaikan haji jika ia telah baligh.

Imam Ibnu Munzir berkata, para ulama telah sepakat kecuali kelompok kecil yang menyimpang dan pendapatnya tidak dianggap suatu perbedaan, bahwa anak kecil jika berhaji pada masa kecilnya kemudian menginjak dewasa, ia harus menunaikan haji wajib. Hal tersebut tentu jika dia memiliki kemampuan untuk melaksanakannya.

"Imam Tirmidzi berkomentar, para ulama telah sepakat tentang pendapat itu," kataya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika