IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menurunkan mobilitas generasi milenial jadi langkah penting saat ini guna mencegah ledakan penyebaran COVID-19.
"Generasi milenial atau gen Y perlu di-treatment secara khusus untuk menurunkan mobilitas penduduk, karena kelompok masyarakat inilah paling besar persentasenya terpapar COVID-19 selama ini," ungkap Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D, Rabu (30/6).
Taqin mengutip data NAR dari Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, sejak pandemi hingga Mei 2021 generasi milenial yang pada saat ini berumur antara 25 sampai 40 tahun adalah kelompok masyarakat yang paling besar mengalami kasus infeksi COVID-19 di mana jumlahnya mencapai 35,8 persen dari total kasus di provinsi itu.
Peringkat kedua dan ketiga Gen X (41-56 tahun) dan Gen Z (9-24 tahun) masing-masing sebesar 26,8 persen dan 19,0 persen dari total kasus. Gabungan kasus dari ketiga kelompok generasi ini mencapai 81,7 persen.
"Artinya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dan potensi penularan varian Delta, ketiga kelompok inilah jadi fokus menurunkan mobilitas penduduk terutama generasi milenial yang selama ini paling rendah tingkat disiplin protokol kesehatan dan cenderung mengabaikan pandemi," paparnya.