IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan penyelidikan internasional atas pembunuhan pemuda Palestina Mohammad Fareed Hasan oleh Israel, Sabtu (3/7). Pembunuhan diyakini dilakukan oleh tentara dan pemukim Israel di desa Qusra, Selatan Nablus, Tepi Barat.
Hasan (21 tahun) dilaporkan menderita luka tembak serius di dadanya oleh tentara pendudukan Israel dan pemukim. Dia lalu dinyatakan meninggal beberapa menit setelah ditemukan. Sementara dua warga Palestina lainnya juga ditembak dan terluka di kaki saat menangkis serangan pemukim Israel garis keras di Qusra.
"Serangan dan kejahatan ini mencerminkan pembagian peran yang terang-terangan dan jelas antara tentara pendudukan Israel dan milisi pemukim. Merek organisasi dan asosiasi teroris," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Wafa News, Ahad (4/7).
“Masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB diminta untuk mematahkan mekanisme yang tidak berdaya ini dalam menangani pelanggaran pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. Hal ini dengan menerjemahkan tuntutan, seruan, dan kecaman internasional menjadi langkah-langkah pencegahan praktis,"tambahnya.
Kementerian tersebut juga menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan terbaru yang terjadi. Termasuk pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, barang-barang hingga tempat-tempat suci mereka.