IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Seorang pemimpin Muslim Kanada mengumumkan bahwa satu-satunya yang selamat dari serangan kebencian di Ontario, Kanada berangsur pulih. Korban, Fayez Afzaal yang berusia sembilan tahun terluka dalam insiden tabrak lari di barat laut London yang menewaskan empat anggota keluarganya pada 6 Juni, ketika keluarga itu sedang berjalan-jalan di lingkungan mereka.
Serangan itu menewaskan ayah Fayez, Salman Afzaal, 46 tahun, seorang fisioterapis; ibunya Mediha Salman, 44, yang sedang menyelesaikan PhD-nya di bidang teknik di Western University; saudara perempuannya, Yumna yang berusia 15 tahun; dan neneknya, Talat Afzaal, 74 tahun. Dilansir dari About Islam, anak laki-laki itu sekarang sembuh dan bersama keluarganya yang lain.
“Tidak ada efek samping jangka panjang untuk kesehatannya, dan kami sangat senang tentang itu. Kami sangat senang dengan kesembuhannya dan kami kagum dengan tekadnya,"kata imam di Masjid Muslim London, Aarji Anwer.
Saboor Khan, teman lama keluarga Afzaal, memiliki pandangan optimis yang sama tentang pemulihan fisik Fayez.
“Sungguh menakjubkan mengamati bagaimana dia pulih.Dia semakin mandiri. Dia tidak terbaring di tempat tidur seperti awalnya dan pemulihan itu berlanjut,"ujarnya.
Pemimpin masjid mengatakan murid kelas tiga di Masjid London Islamic School tersebut telah menunjukkan kedewasaan, terutama dengan dukungan dan cinta yang melimpah dari keluarga besarnya.
“Kedewasaannya melampaui usianya,” katanya. Dia mengerti bahwa dia harus kuat. Anda perlu waktu untuk sembuh dari ini (tetapi) dia memiliki keluarga yang cukup luas dan itu menjadi bagian penting dari semuanya,"jelasnya.
Seiring dengan dukungan dari keluarga besar Fayez, seluruh masyarakat, baik Muslim maupun non-Muslim, berbagi cinta untuk anak muda itu. Untuk mengumpulkan pesan harapan, Islamic Relief Canada membuat inisiatif Letters of Hope untuk Fayez Afzaal, yang memungkinkan anggota komunitas untuk berbagi pesan harapan dan dukungan kepada anak muda itu. Dua penggalangan dana yang dibuat untuk Fayez telah mengumpulkan lebih dari Rp 28 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika