Senin 12 Jul 2021 18:40 WIB

Kalah di Final Euro 2020, Tim Inggris Terkena Rasisme

FA mengutuk pelecehan rasis terhadap pemain Inggris setelah final Euro 2020

Reaksi penyerang Inggris Marcus Rashford setelah dia gagal mencetak gol dalam adu penalti
Foto:

Investigasi polisi Polisi

Inggris mengatakan mereka akan menyelidiki posting rasis terhadap para pemain. "Kami menyadari sejumlah komentar media sosial yang ofensif dan rasis diarahkan ke pesepakbola setelah final #Euro2020," cuit Polisi Metropolitan London.

"Pelecehan ini sama sekali tidak dapat diterima, tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki." Walikota London Sadiq Khan seraya meminta perusahaan media sosial untuk menghapus konten semacam itu dari platform mereka.

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan online menjijikkan yang telah kita lihat harus bertanggung jawab - dan perusahaan media sosial harus segera bertindak untuk menghapus dan mencegah kebencian ini", kata Khan dalam sebuah tweetnya.

Para pemain Inggris telah membuat pendirian yang kuat melawan rasisme di turnamen. Ini mereka lakukan dengan cara berlutut sebelum pertandingan mereka, termasuk di final hari Minggu.

Klub Arsenal pun mengirim pesan dukungan kepada pemain sayap mereka Saka. Sementara Rashford didukung oleh klubnya Manchester United. “Sepak bola bisa sangat kejam. Tapi untuk kepribadianmu… karaktermu… keberanianmu… Kami akan selalu bangga padamu. Dan kami tidak sabar untuk Anda kembali bersama kami," cuit Arsenal.

United mengatakan mereka menantikan untuk menyambut Rashford di rumah, menambahkan: “Satu tendangan tidak akan mendefinisikan Anda sebagai pemain atau orang.”

 

 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement